Abstract
Cakupan inisiasi menyusu dini (IMD) di Indonesia lebih rendah dibandingkan rata-rata ASEAN. Padahal cakupan persalinan di fasilitas kesehatan dan dibantu oleh tenaga kesehatan telah melampaui 70%. Penyedia layanan kesehatan menjadi faktor pendukung ibu untuk melakukan IMD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran tempat persalinan dalam IMD di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan desain potong lintang, dan menggunakan data Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2017. Sampel penelitian adalah wanita usia 15-49 tahun dari seluruh provinsi di Indonesia. Regresi logistik ganda dilakukan untuk menganalisis IMD dari berbagai tempat persalinan. Proporsi IMD pada tahun 2017 adalah 60,7%. Proporsi IMD paling banyak di poskesdes/polindes (72,8%), praktik bidan mandiri (70,7%), puskesmas (69,6%), dan bidan desa (65,0%). Wanita usia subur (WUS) yang melahirkan di poskesdes/polindes (AOR=1,90; 95% CI=1,33-2,73), praktik bidan mandiri (AOR=1,59; 95% CI=1,34-1,88), puskesmas (AOR=1,58; 95% CI=1,28-1,94), dan bidan desa (AOR=1,32; 95% CI=1,01-1,72) berpeluang lebih besar melakukan IMD dibandingkan WUS yang melahirkan di rumah sakit swasta. Peningkatan pemantauan Baby-Friendly Hospital Initiative, pelatihan untuk tenaga kesehatan, dan promosi kesehatan kepada masyarakat luas dapat dilakukan untuk meningkatkan cakupan IMD.
References
-
1. UNICEF, WHO. Capture the Moment – Early initiation of breastfeeding: The best start for every newborn. New York: UNICEF; 2018.
2. NEOVITA Study Group. Timing of initiation, patterns of breastfeeding, and infant survival: prospective analysis of pooled data from three randomised trials. Lancet Glob Health. 2016;4(4):e266–75.
3. Mukora-Mutseyekwa F, Gunguwo H, Mandigo RG, Mundagowa P. Predictors of early initiation of breastfeeding among Zimbabwean women: secondary analysis of ZDHS 2015. Matern Health Neonatol Perinatol. 2019;5:2.
4. Nisa TIZ, Adriani RB, Murti B. Effect of Early Initiation of Breastfeeding on Exclusive Breastfeeding and Stunting: A Meta-Analysis. Journal of Maternal and Child Health. 2022;7(6):685–98.
5. WHO, UNICEF. Global breastfeeding scorecard 2023: rates of breastfeeding increase around the world through improved protection and support. WHO. WHO; 2023.
6. UNICEF. UNICEF Expanded Global Databases Early Initiation 2023. UNICEF . UNICEF ; 2023.
7. Kementerian Kesehatan RI. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta; 2018.
8. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta; 2013.
9. BKPK Kementerian Kesehatan RI. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 dalam angka: data akurat kebijakan tepat . Jakarta; 2023.
10. Ameyaw EK, Adde KS, Paintsil JA, Dickson KS, Oladimeji O, Yaya S. Health facility delivery and early initiation of breastfeeding: Cross‐sectional survey of 11 sub‐Saharan African countries. Health Sci Rep. 2023;6(5):e1263.
11. Lwanga SK, Lemeshow S. Sample size determination in health studies: a practical manual. World Health Organization; 1991.
12. Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2014.
13. Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2019.
14. Werdhani RA. Medical problem in Asia pacific and ways to solve it: The roles of primary care/family physician (Indonesia Xperience). J Family Med Prim Care. 2019;8(5):1523–7.
15. Kementerian Kesehatan RI. Petunjuk Teknis Pengembangan dan Penyelenggaraan Pos Kesehatan Desa. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018.
16. Sumiaty S, Ali MN, Muhamad H, Hafid F. Roles of Midwives and Indonesian Midwives Association in Reducing Risk Factors for Stunting in Indonesia. Open Access Maced J Med Sci. 2021;9(G):8–13.
17. Virahayu MV, Dasuki D, Emilia O, Hasanbasri M, Hakimi M. Kasus-Kasus Maternal di Berita Online Menyangkut Hak Asasi yang Patut Menjadi Pelajaran dalam Pendidikan Bidan di Indonesia. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan. 2018;2(3):140–52.
18. Cozma-Petruţ A, Badiu-Tişa I, Stanciu O, Filip L, Banc R, Gavrilaş L, et al. Determinants of Early Initiation of Breastfeeding among Mothers of Children Aged Less Than 24 Months in Northwestern Romania. Nutrients. 2019;11(12):2988.
19. Kurniawan DW, Chertok IRA, Haile ZT. The Relationship Between Place of Birth and Early Breastfeeding Initiation in Indonesia. Journal of Human Lactation. 2021;37(2):357–69.
20. WHO. Implementation guidance: protecting, promoting, and supporting breastfeeding in facilities providing maternity and newborn services: the revised Baby-friendly Hospital Initiative 2018. WHO. WHO; 2018.
21. WHO. National implementation of the baby-friendly hospital initiative 2017. WHO; 2017.
22. Mogsa DF, Opitasari C, Arlinda D, Sihombing M, Muljati S, Andayasari L, et al. Proporsi Seksio Sesarea dan Faktor yang Berhubungan dengan Seksio Sesarea di Jakarta. Buletin Penelitian Kesehatan. 2015;43(2):105–16.
23. Pemerintah Pusat RI. Undang-undang (UU) Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Pemerintah Pusat RI. Jakarta: Pemerintah Pusat RI; 2023.
24. Masitoh S, Nurokhmah S, Rizkianti A, Sugiharti S. Hubungan Operasi Sesar dengan Inisiasi Menyusu Dini di Indonesia: Analisis Data SDKI 2017. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2021;31(1).
25. Roesli U. Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka Bunda; 2008.
Recommended Citation
Kumala, Siti Sunya and Besral, Besral
(2025)
"Peran Tempat Persalinan dalam Inisiasi Menyusu Dini: Analisis Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2017,"
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan: Vol. 5:
No.
2, Article 1.
DOI: 10.7454/bikfokes.v5i2.1098
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/bikfokes/vol5/iss2/1
