Analisis Faktor Risiko Kejadian Kematian Akibat Penyakit Kardiovaskular Jemaah Haji Indonesia Tahun 2023

Authors

Muhammad Aulia Rahman, Departemen Biostatistik dan Ilmu Kependudukan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas IndonesiaFollow
Martya Rahmaniati, Departemen Biostatistik dan Ilmu Kependudukan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas IndonesiaFollow
Raissa Lingga Angesti, Ikatan Dokter Indonesia Cabang Jakarta TimurFollow

Abstract

Ibadah haji adalah ibadah yang dilakukan oleh umat muslim di seluruh dunia pada waktu dan tempat yang sudah ditentukan, yang pada tahun 2023 lalu dilakukan oleh 1.845.045 jiwa dari seluruh dunia. Sebagian besar dari kegiatan ibadah haji merupakan kegiatan fisik, ditambah stresor eksternal seperti cuaca, udara yang panas dan teriknya matahari, membuat faktor kesehatan menjadi bagian penting dalam menunjang kelancaran seluruh proses ibadah haji, adapun kriteria sehat tersebut ditentukan berdasarkan istithaah kesehatan jemaah haji. Kematian jemaah haji di tahun 2023 mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun-tahun sebelumnya, angkanya mencapai 798 jiwa, dan 42%nya merupakan kematian akibat penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu dilakukan penelitian cross-sectional dengan mengambil data sekunder dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (SISKOHATKES), untuk mengetahui pengaruh faktor risiko yang berkaitan terhadap kematian jemaah haji Indonesia akibat penyakit kardiovaskular. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa usia (nilai P<0,01), indeks massa tubuh (nilai P<0,01) , status hipertensi (nilai P<0,01) dan status diabetes melitus (nilai P<0,01) berpengaruh secara signifikan terhadap kematian jemaah haji akibat penyakit kardiovaskular, sedangkan status merokok (nilai P=0,870) tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

References

1. Hasani ZF, Adam IT. Analisis Semantik Bahasa Arab Tentang Kata Hajj. Jurnal Ilmiah: Bashrah. 222AD;2(1):49–55.

2. General Authority for Statistics Kingdom of Saudi Arabia. Total number of pilgrims is 1,845,045 in 1444 H. Riyadh; 2023.

3. Ardiana M, Utami ER, Al Farabi MJ, Azmi Y. The Impact of Classical Cardiovascular Risk Factors on Hospitalization and Mortality among Hajj Pilgrims. The Scientific World Journal. 2023;2023:9037159.

4. Anonim. KMA Kuota Haji 2023 Terbit, Kemenag Sesuaikan Penghitungan Estimasi Keberangkatan. Kementrian Agama RI. 2023.

5. Gaddoury MA, Armenian HK. Epidemiology of Hajj pilgrimage mortality: Analysis for potential intervention. J Infect Public Health. 2024;17 Supppl 1:49–61.

6. Febriyanti N, Adisasmita AC. Trend Epidemiologi Kematian Jemaah Haji Indoenesia Tahun 2017-2023. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia. 2023;7(2):85.

7. Kelompok Kerja Prevensi dan Rehabilitasi Kardiovaskular Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. Panduan Prevensi Penyakit Kardiovaskular Aterosklerosis. Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia; 2022.

8. Sakanti A, Helda. Determinan Kejadian Kesakitan Dan Kematian Jemaah Haji Tahun 2023/1444 H (Analisis Data SISKOHATKES Shar’i). Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2024;8(1):1153–60.

9. SISKOHATKES SHAR’I. Laporan 1444 H (operasional) [Internet]. SISKOHATKES SHAR’I. 2024 [cited 2024 Apr 30]. Available from: https://siskohatkes.kemkes.go.id/portal/report

10. Kementrian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan Jemaah Haji. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2016.

11. Salma A. Kakankemenag: Istithaah Kesehatan Merupakan Syarat Mutlak Jemaah Haji Sebelum Pelunasan Bipih [Internet]. Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. 2024. Available from: https://haji.kemenag.go.id/v5/detail/kakankemenag-istithaah-kesehatan-merupakan-syarat-mutlak-jemaah-haji-sebelum-pelunasan-bipih

12. Biro Pers M dan ISWP. Masa Tunggu Terlalu Lama, Wapres Minta Kuota Haji Indonesia Ditingkatkan [Internet]. Kementrian Sekretariat Negara Republik Indonesia. 2023. Available from: https://www.setneg.go.id/baca/index/masa_tunggu_terlalu_lama_wapres_minta_kuota_haji_indonesia_ditingkatkan

13. Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Jumlah Pendaftar Baru Jemaah Haji Indonesia Menurut Usia [Internet]. Sata Data Kementrian Agama RI. 2022. Available from: https://satudata.kemenag.go.id/dataset/detail/jumlah-pendaftar-baru-jemaah-haji-indonesia-menurut-usia

14. Naim J, Wahiduddin W, Masni M, Amiruddin R, Irwandy I, Bustan MN. Determinants of Coronary Heart Disease Incidence among Indonesian Hajj Pilgrims Hospitalized in Saudi Arabia in 2019. Open Access Maced J Med Sci. 2021;9(E):798–804.

15. WHO. Tobacco and coronary heart disease: WHO Tobacco knowledge summaries. Geneva: WHO; 2020.

16. Handayani D, Wahyuni CU, Martini S. Indeks prediksi risiko kematian jemaah haji di provinsi Jawa Timur. Jurnal Wiyata: Penelitian Sains dan Kesehatan. 2016;3(2):133–9.

17. Park D, Lee JH, Han S. Underweight: another risk factor for cardiovascular disease?: A cross-sectional 2013 Behavioral Risk Factor Surveillance System (BRFSS) study of 491,773 individuals in the USA. Medicine. 2017;96(48):e8769.

18. Global Burden of Metabolic Risk Factors for Chronic Diseases Collaboration (BMI Mediated Effects), Lu Y, Hajifathalian K, Ezzati M, Woodward M, Rimm EB, et al. Metabolic mediators of the effects of body-mass index, overweight, and obesity on coronary heart disease and stroke: a pooled analysis of 97 prospective cohorts with 1·8 million participants. The Lancet. 2014;383(9921):970–83.

19. The Emerging Risk Factors Collaboration, Wormser D, Kaptoge S, Di Angelantonio E, Wood AM, Pennells L, et al. Separate and combined associations of body-mass index and abdominal adiposity with cardiovascular disease: collaborative analysis of 58 prospective studies. The Lancet. 2011;377(9771):1085–95.

20. WHO. Global status report on noncommunicable diseases 2014. WHO. Geneva; 2014.

21. Khan NA, Ishag AM, Ahmad MS, El-Sayed FM, Bachal ZA, Abbas TG. Pattern of medical diseases and determinants of prognosis of hospitalization during 2005 Muslim pilgrimage Hajj in a tertiary care hospital. A prospective cohort study. Saudi Med J. 2006;27(9):1373–80.

22. Lackland DT, Weber MA. Global Burden of Cardiovascular Disease and Stroke: Hypertension at the Core. Canadian Journal of Cardiology. 2015;31(5):569–71.

23. Madani TA, Ghabrah TM, Albarrak AM, Alhazmi MA, Alazraqi TA, Althaqafi AO, et al. Causes of admission to intensive care units in the Hajj period of the Islamic Year 1424 (2004). Ann Saudi Med. 2007;27(2):101–5.

24. Khan ID, Khan SA, Asima B, Hussaini SB, Zakiuddin M, Faisal FA. Morbidity and mortality amongst Indian Hajj pilgrims: A 3-year experience of Indian Hajj medical mission in mass-gathering medicine. J Infect Public Health. 2018;11(2):165–70.

25. Pane M, Kong FYM, Purnama TB, Glass K, Imari S, Samaan G, et al. Indonesian Hajj Cohorts and Mortality in Saudi Arabia from 2004 to 2011. J Epidemiol Glob Health. 2019;9(1):11–8.

26. Yezli S, Mushi A, Almuzaini Y, Balkhi B, Yassin Y, Khan A. Prevalence of Diabetes and Hypertension among Hajj Pilgrims: A Systematic Review. Int J Environ Res Public Health. 2021;18(3):1155.

27. Algeffari M. Diabetes and Hajj pilgrims: A Narrative review of literature. J Pak Med Assoc. 2019;69(6):879–84.

28. Alfelali M, Barasheed O, Alshehri J, Bokhary H, Alsaedi S, Alhamzi A, et al. Foot Injuries Among Hajj Pilgrims with and Without Diabetes Mellitus: Implications for Infection Management. Infect Disord Drug Targets. 2014;14(2):140–7.

29. Teo KK, Rafiq T. Cardiovascular Risk Factors and Prevention: A Perspective From Developing Countries. Canadian Journal of Cardiology. 2021;37(5):733–43.

Recommended Citation

Rahman, Muhammad Aulia; Rahmaniati, Martya; and Angesti, Raissa Lingga (2024) "Analisis Faktor Risiko Kejadian Kematian Akibat Penyakit Kardiovaskular Jemaah Haji Indonesia Tahun 2023," Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan: Vol. 4: No. 3, Article 2.
Available at: https://scholarhub.ui.ac.id/bikfokes/vol4/iss3/2