Abstract
Penelitian ini membahas pemenuhan standar pelayanan Kesehatan ibu terhadap penggunaan metode KB Pascapersalinan dengan tujuan mengetahui hubungan antara pemenuhan standar pelayanan Kesehatan ibu terhadap penggunaan metode KB pascapersalinan di NTT, Sulawesi Barat, Maluku. Desain studi cross-sectional dengan analisis multivariabel regresi logistik menggunakan data sekunder SDKI 2017. Jumlah sampel yang digunakan sebesar 404 sampel dengan rincian NTT (151), Sulawesi Barat (115), Maluku (138) pada WUS yang pernah melahirkan anak hidup dalam periode satu tahun terakhir dan menggunakan metode KB pascapersalinan periode 42 hari setelah melahirkan. Proporsi penggunaan metode KB pascapersalinan di NTT 32,5%, Sulawesi Barat 33% dan Maluku 39,9%. Hasil penelitian bivariat menunjukkan pemenuhan standar pelayanan kesehatan ibu memiliki hubungan terhadap penggunaan metode KB pascapersalinan. Setelah dilakukan analisis pemodelan, ketiga provinsi menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pemenuhan standar pelayanan kesehatan ibu dengan penggunaan metode KB pascapersalinan setelah dikontrol oleh variabel kovariat (NTT: AOR=2,228 dengan 95% CI=1,006-4,935; Sulawesi Barat: AOR=3,537 dengan 95% CI=1,300-9,620; Maluku: AOR=2,329 dengan 95% CI=1,114-4,870). Dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode KB pascapersalinan akan meningkat secara subtansial jika lebih banyak WUS hamil yang melakukan pelayanan kesehatan (pelayanan antenatal, pelayanan persalinan, pelayanan nifas) sesuai dengan standar yang ditetapkan.
References
1. WHO. Maternal mortality [Internet]. WHO. 2023 [cited 2023 Feb 23]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/maternal-mortality
2. Badan Pusat Statistik. Hasil Long Form Sensus Penduduk 2020. Jakarta: Badan Pusat Statistik; 2023.
3. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Jakarta; 2020.
4. Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementrian Kesehatan RI. Laporan Kinerja Direktorat Bina Kesehatan Reproduksi 2021. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2022.
5. Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia 2021. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2022.
6. Kementrian Kesehatan RI. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Badan Pusat Statistik. 2018.
7. Lemeshow S, Hosmer Jr D, Klar J, Lwanga S. Adequacy of Sample size in Health Studies. Baffins Lane: John Wiley & Sons Ltd.; 1990.
8. Kafle RB, Komal PD, Pandey KP. Continuum of Maternal Health Care and the Use of Postpartum Family Planning in Nepal. Demographic and Health Surveys. 2017;(133).
9. Akinlo A, Bisiriyu A, Esimai O. Influence of Use of Maternal Health Care on Postpartum Contraception in Nigeria. Demographic and Health Surveys. 2013;(92).
10. Tessema GA, Mekonnen TT, Mengesha ZB, Tumlinson K. Association between skilled maternal healthcare and postpartum contraceptive use in Ethiopia. BMC Pregnancy Childbirth. 2018 May 16;18:172.
11. Kementrian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Jakarta; 2019.
Recommended Citation
Hanafi, Nurrachda; Rahmaniati, Martya; Siregar, Kemal N.; and Falupi, Lilik Aryani
(2023)
"Pemodelan Statistik Hubungan Pemenuhan Standar Pelayanan Kesehatan Ibu dengan Penggunaan Metode KB Pascapersalinan di Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Maluku,"
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan: Vol. 4:
No.
1, Article 1.
DOI: 10.7454/bikfokes.v4i1.1049
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/bikfokes/vol4/iss1/1