2775-0574">
  •  
  •  
 

Abstract

Kekurangan gizi pada balita dapat menyebabkan kematian hal ini dikarenakan balita lebih rentan terinfeksi penyakit. Adapun penyebab tidak langsung gizi kurang yaitu ketahanan pangan di keluarga, pola pengasuhan anak, pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan. Pada tahun 2018 prevalensi gizi kurang balita di Provinsi Banten sebesar 12,6%. Di kota tangerang sendiri terdapat 5.555 kasus atau 5,99% kejadian kasus gizi kurang pada balita pada tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran distribusi faktor risiko kejadian gizi kurang pada balita di Kota Tangerang tahun 2019 dengan menggunakan analisis spasial. Penelitian ini merupakan rancangan deskriptif kuantitatif dan desain studi ekologi menggunakan data sekunder dari Profil Kesehatan Daerah Kota Tangerang Tahun 2019. Data yang diambil meliputi jumlah kasus gizi kurang pada balita, jumlah posyandu, kasus BBLR, jumlah Inisiasi Menyusui Dini (IMD), jumlah pemberian ASI eksklusif, kasus diare balita, dan kasus pneumonia balita. Proses analisis data terdiri dari analisis data univariat dan analisis spasial. Analisis univariat bertujuan menggambarkan distribusi kasus gizi kurang pada balita di Kota Tangerang pada tahun 2019. Analisis spasial dilakukan menggunakan perangkat lunak SIG yaitu ArcGIS Desktop 10.4.1 dengan metode natural breaks yang membagi menjadi tiga risiko wilayah. Wilayah yang paling berisiko terhadap kejadian gizi kurang pada balita dengan semua faktor adalah Kecamatan Batuceper, Jatiuwung, Karawaci, Larangan, Neglasari dan Periuk. Namun setiap wilayah kecamatan memilik faktor dominan yang berbeda-beda pada kasus gizi kurang balita. Intervensi dan kebijakan perlu dibuat berdasar faktor yang berpengaruh di setiap wilayah.

References

1. Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang. Profil Kesehatan Sampang 2012. Sampang; 2013.

2. Soekidjo N. Kesehatan Masyarakat: Ilmu & Seni. Rineka Cipta Jakarta. Jakarta: Rineka Cipta; 2012.

3. Andini EN, Udiyono A, Sutiningsih D, Wuryanto MA. Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi pada Anak Usia 0-23 Bulan Berdasarkan Composite Index of Anthropometric Failure (CIAF) di Wilayah Kerja Puskesmas Karangayu Kota Semarang. J Epidemiol Kesehat Komunitas. 2020;5(2):104–12.

4. International Food Policy Research Institute. Actions and Accountability to Accelerate the World’s Progress on Nutrition, Washington, DC. Global Nutrition Report 2014. Washington, D.C.: International Food Policy Research Institute; 2014. 119 p.

5. UNICEF-WHO. Prevalence of underweight, weight for age (% of children under 5) | Data [Internet]. Data Wolrdbank. [cited 2021 Jan 10]. Available from: https://data.worldbank.org/indicator/SH.STA.MALN.ZS

6. WHO. Global and regional trends by UN Regions, 1990-2020 - Underweight: 1990-2020 [Internet]. WHO. World Health Organization; [cited 2021 Jan 10]. Available from: http://apps.who.int/gho/data/view.main.NUTWHOUNDERWEIGHTv

7. Kementerian Kesehatan RI. Rencana Aksi Kegiatan Direktorat Gizi Masyarakat Tahun 2020-2025. 2020.

8. Kementerian Kesehatan RI. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta; 2018.

9. Sholikah A, Rustiana R, Prodi AY, Masyarakat K, Artikel I. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita di Pedesaan dan Perkotaan. Public Heal Perspect J. 2017;2(1):9–18.

10. Septiana R, Djannah RSN, Djamil MD. Hubungan Antara Pola Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Gedongtengen Yogyakarta. KES MAS. 2010;4(2):76–143.

11. Dinas Kesehatan Kota Tangerang. Profil Kesehatan Daerah Kota Tangerang Tahun 2019. Tangerang; 2020.

12. Chandra B. Ilmu Kedokteran , Pencegahan & Komunitas. Jakarta: EGC; 2009.

13. Soekidjo N. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2012.

14. Kementrian Kesehatan RI. Situasi Diare di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2014.

15. Kementerian Kesehatan RI. Pneumonia Pada Anak bisa Dicegah dan Diobati [Internet]. Kementerian Kesehatan RI. 2020 [cited 2021 Jan 7]. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20201112/2235662/pneumonia-anak-dicegah-dan-diobati/

16. Kementerian Kesehatan RI. Buletin Jendela Epidemiologi : Pneumonia Balita. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2010.

17. Kementerian Kesehatan RI. Indonesia Tegaskan Komitmen Pencegahan Pneumonia di Forum Internasional [Internet]. Kementerian Kesehatan RI. 2020 [cited 2021 Jan 7]. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20200130/0632897/indonesia-tegaskan-komitmen-pencegahan-pneumonia-forum-internasional/

18. Kementerian Kesehatan RI. Status Gizi Balita dan Interaksinya – Sehat Negeriku [Internet]. Kementerian Kesehatan RI. 2017 [cited 2021 Jan 10]. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20170216/0519737/status-gizi-balita-dan-interaksinya/

19. Kementrian Kesehatan RI. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2017.

20. Lanoh M, Sarimin S, Karundeng M. Hubungan Pemanfaatan Posyandu dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Weru Kota Manado. J Keperawatan. 2015;3(2):1–7.

21. WHO. Low Birth Weight Death Rate By Country [Internet]. WHO. 2014 [cited 2021 Jan 10]. Available from: https://www.worldlifeexpectancy.com/cause-of-death/low-birth-weight/by-country/

22. Kumala Dewi N, Widyasih H, Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jin Mangkuyudan J. Kejadian bayi berat lahir rendah dan status gizi balita. J Kesehat Ibu dan Anak. 2015;7(1):59–63.

23. Rajashree K, Prashanth HL, Revathy R. Study on the factors associated with low birth weight among newborns delivered in a tertiary-care hospital, Shimoga, Karnataka. Int J Med Sci Public Heal. 2015;4(9):1287–90.

24. Cakrawati D, NH M. Bahan pangan, gizi dan kesehatan. Bandung: Alfabeta; 2014.

25. Sirajuddin S, Abdullah T, Lumula SN. Determinan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini. Kesmas J Kesehat Masy Nas (National Public Heal Journal). 2013;8(3):99–103.

26. Sirajuddin, Tamrin A, Hartono R, Manjilala. Pengaruh Paparan Asap Rokok Terhadap Kejadian Berat Badan Lahir Bayi Di Sulawesi Selatan. Media Gizi Pangan. 2011;XI(1):34–40.

27. Permadi M, Hanim D, Kusnandar, Indarto D. Risiko Inisiasi Menyusu Dini dan Praktek Asi Eksklusif terhadap Kejadian Stunting pada Anak 6-24 Bulan. Nutr Food Res. 2016;39(1):9–14.

28. Fikawati S, Syafiq, Ahmad KK. Gizi Ibu dan Bayi. Rajawali Pers. 2015;270.

29. WHO. Infant and young child feeding [Internet]. WHO. 2011 [cited 2021 Jan 10]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/infant-and-young-child-feeding

30. Giri MKW. Hubungan pemberian asi eksklusif dengan status gizi balita usia 6-24 bulan di Kampung Kajanan, Buleleng. JST (Jurnal Sains dan Teknol. 2013;2(1):184–92.

31. Ferdous F, Das SK, Ahmed S, Farzana FD, Latham JR, Chisti MJ, et al. Severity of Diarrhea and Malnutrition among Under Five-Year-Old Children in Rural Bangladesh. Am J Trop Med Hyg. 2013;89(2):223.

32. Nurbaya S. Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Diare Pada Balita Umur 3- 5 Tahun di Rumah Sakit TK II Pelamonia Makassar. J Ilm Kesehat Diagnosis. 2018;12(2):153–6.

33. Pricilia MSK, Ismanto AY, Pondaag L. Hubungan Diare dengan Kejadian Malnutrisi pada Balita di Irina E Bawah RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. J KEPERAWATAN. 2015;3(1):1–7.

34. WHO. World Health Statistics 2010. Geneva; 2010.

35. Wahyuni E, Yorita E, Anissa K. Status Gizi Berpengaruh Terhadap Kejadian Pneumonia Pada Balita. J Media Kesehat. 2019;12(1):30–9.

36. Artawan A, Purniti PS, Sidiartha IGL. Hubungan antara Status Nutrisi dengan Derajat Keparahan Pneumonia pada Pasien Anak di RSUP Sanglah. Sari Pediatr. 2016;17(6):418–22.

37. Unmehopa A, Hastono SP. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo. J Bid Ilmu Kesehat. 2016;6(1):393–400.

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.