Abstract
Diabetes melitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara adekuat. Penderita diabetes sering kita jumpai dan tingkat insiden terus meningkat tahun demi tahun. Tidur memiliki fungsi metabolik, dan beberapa penelitian menunjukkan korelasi antara kurangnya kualitas tidur dan peningkatan risiko diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa kurangnya kualitas tidur dapat meningkatkan risiko kejadian diabetes mellitus pada orang dewasa. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka. Ada 5 jurnal yang membahas kualitas tidur dan diabetes melitus serta memenuhi kriteria inklusi yaitu kurangnya kualitas tidur meningkatkan risiko kejadian diabetes melitus yang dipublikasikan 10 tahun terakhir, serta berbahasa Indonesia dan Inggris. Sedangkan kriteria eksklusi adalah tersedianya jurnal full text. Hasil telaah dari 5 jurnal yang memenuhi kriteria didapatkan bahwa kurangnya kualitas tidur meningkatkan risiko kejadian diabetes melitus 1,6 sampai 5,24 kali lebih tinggi daripada orang yang tidurnya cukup (7-8 jam/hari) dan berkualitas. Kurangnya durasi tidur malam memicu penurunan toleransi glukosa. Para ahli yakin bahwa tidur jangka pendek dan kualitas tidur yang buruk akan memicu perubahan metabolisme tubuh. Penting bagi kita untuk menjaga pola tidur, memperhatikan durasi tidur, serta kualitas tidur.
References
1. Purnamasari D. Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Melitus, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed.5 Vol.3. Jakarta: Internal Publishing; 2009.
2. Irianto K. Memahami Berbagai Penyakit (Penyebab, Gejala, Penularan, Pengobatan, Pemulihan, dan Pencegahan). Bandung: Alfabeta; 2015.
3. International Diabetes Federation. IDF Diabetes Atlas 7th edition [Internet]. International Diabetes Federation. 2015. Available from: https://diabetesatlas.org/en/
4. World Health Organization. Global Report on Diabetes [Internet]. Geneva; 2016 [cited 2021 Mar 19]. Available from: %5C
5. Annisa. Komplikasi diabetes [Internet]. 2004. Available from: http://annisaalaboratories.com/k omplikasi/diabetes
6. Sumarwati M, Sejati W, Dyah Pramitasari R. Eksplorasi Persepsi Penderita tentang Faktor-Faktor Penyebab dan Dampak Penyakit DIabetes Melitus di Wilayah Puskesma Purwokerto Barat, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas. Soedirman J Nursing). 2008;3(3):149–56.
7. Price SA. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 4 Buku 2. 4th ed. Jakarta: EGC; 1995.
8. Jacobus DJ. Gangguan Tidur Meningkatkan Risiko Diabetes Melitus. Cermin Dunia Kedokt. 2016;43(2):144–6.
9. Nashori F. Hubungan antara Kualitas Tidur dengan Kendali Diri Mahasiswa. Yogyakarta: Lembaga Penelitian UII; 2004.
10. Mubarak WI, Chayatin N. Buku ajar kebutuhan dasar manusia: teori dan aplikasi dalam praktik. Jakarta: EGC; 2008.
11. Kuhn E, Brodan V, Brodanova M, Rysanek K. Metabolic reflection of sleep deprivation. Act nerv super. 1969;11:165–74.
12. Spiegel K, Leproult R, Van Cauter E. Impact of sleep debt on metabolic and endocrine function. Lancet. 1999;354(9188):1435–9.
13. Nedeltcheva A V., Kessler L, Imperial J, Penev PD. Exposure to recurrent sleep restriction in the setting of high caloric intake and physical inactivity results in increased insulin resistance and reduced glucose tolerance. J Clin Endocrinol Metab. 2009;94(9):3242–50.
14. Seixas AA, Gyamfi L, Newsome V, Ranger-Murdock G, Butler M, Rosenthal DM, et al. Moderating effects of sleep duration on diabetes risk among cancer survivors: Analysis of the national health interview survey in the USA. Cancer Manag Res. 2018;10:4575–80.
15. Lin CL, Tsai YH, Yeh MC. Associations between sleep duration and type 2 diabetes in Taiwanese adults: A population-based study. J Formos Med Assoc. 2016;115(9):779–85.
16. Najafian J, Mohamadifard N, Siadat ZD, Sadri G, Rahmati MR. Association between sleep duration and diabetes mellitus: Isfahan Healthy Heart Program. Niger J Clin Pract. 2013;16(1):59–62.
17. Evaniswa, Haskas Y, Kartini. Istirahat Tidur Sebagai Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus (Dm) Tipe II di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Makassar. J Ilm Kesehat Diagnosis. 2018;12(4):454–8.
18. Zizi F, Pandey A, Murrray-Bachmann R, Vincent M, McFarlane S, Ogedegbe G, et al. Race/ethnicity, sleep duration, and diabetes mellitus: Analysis of the national health interview survey. Am J Med. 2012;125(2):162–7.
Recommended Citation
Ginting, Novi Mesrina Cicionta Br and Mufidah, Pralampita Kori
(2021)
"Kajian Pustaka: Kurangnya Kualitas Tidur Dapat Meningkatkan Risiko Kejadian Diabetes Melitus,"
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan: Vol. 1:
No.
3, Article 5.
DOI: 10.51181/bikfokes.v1i3.4655
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/bikfokes/vol1/iss3/5