Bhakti: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Abstract
It is essential for teachers, especially history teachers, to possess strong professional competencies, as the outcomes or objectives of history education are closely related to the orientation of learning that focuses on the transfer of values based on various historical facts obtained through research using scientific methods (both historical and archaeological research methods). The need or obligation to continuously develop professional competence requires history teachers in East Java to stay up to date with the latest historical research findings to ensure the development of high-quality teaching materials that align with scientific advancements. More specifically, there is a need for a platform that enables history teachers in East Java to gain an optimal understanding of the latest research findings related to the Singhasari Kingdom, a kingdom that played a crucial role in the formation of Indonesia. Consequently, it has become an important topic that must be taught in history lessons at Phase E, in accordance with the Learning Outcomes for History as stated in the Merdeka Curriculum. This community service program was carried out through several stages, namely: situation analysis, activity recommendations, curriculum and module design, preparation of learning materials on the Singhasari Kingdom, implementation, program evaluation, and follow-up planning. If teachers are able to optimize the use of various resources around them, the implementation of history learning using approaches that are relevant to students’ conditions and needs—such as the contextual approach—can also be effectively realized. This aligns with the materials presented by the resource person regarding the latest findings related to the Singhasari Kingdom.
References
Ahmad, A., & Jinggan, N. (2017). PENGARUH KOMPETENSI KEMAHIRAN GURU DALAM PENGAJARAN TERHADAP PENCAPAIAN AKADEMIK PELAJAR DALAM MATA PELAJARAN SEJARAH. JuKu: Jurnal Kurikulum & Pengajaran Asia Pasifik, 3(2), Article 2.
Dv, C., Susanti, L. R., & Hudaidah, H. (2025). Ekspedisi Pamalayu Singasari dan Pengaruh Dalam Perluasan Wilayah. KALA MANCA: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH, 13(1), 27–36.
Herawati, Q., & Zuhairi, Z. (2024). Peranan Peranan Kompetensi Profesional Guru Sejarah Kebudayaan Islam Dalam Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Di MA Muhammadiyah 1 Purbolinggo. Bulletin of Asian Islamic Studies, 1(2), Article 2.
Rohman, H. (2020). PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP KINERJA GURU. JURNAL MADINASIKA Manajemen Pendidikan Dan Keguruan, 1(2), Article 2.
Sulfemi, W. B. (2016). HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN SEJARAH DENGAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATA PELAJARAN SEJARAH DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAMIJAHAN KABUPATEN BOGOR.
Susilo, A., & Sarkowi, S. (2019). Peran Guru Sejarah Abad 21 dalam Menghadapi Tantangan Arus Globalisasi. Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 2(1), Article 1. https://doi.org/10.17509/historia.v2i1.11206
UU No. 14 Tahun 2005. (n.d.). Database Peraturan | JDIH BPK. Retrieved May 26, 2025, from http://peraturan.bpk.go.id/Details/40266/uu-no-14-tahun-2005
Wahyudi, D., Munandar, A., & Setyani, T. (2021). THE ŚHIVA-BUDDHIST CONCEPT IN THE TEMPLE OF SINGHASARI-MAJAPAHIT PERIODS. International Review of Humanities Studies, 6(2). https://scholarhub.ui.ac.id/irhs/vol6/iss2/19
Wahyudi, D. Y. (2022). Ṡiwa-Buddha: Transformasi dan ekspresi pada masa Singhasari- Majapahit (abad ke-13-15 M) = Siwa-Buddha: transformation and expression in Singhasari-Majapahit period (13-15 A.D). Universitas Indonesia Library; Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. https://lib.ui.ac.id
Wahyudi, D. Y., Jati, S. S. P., Wijaya, D. N., Utari, S. D., Laili, V. S. A., & Ananda, L. S. (2024). OPTIMALISASI KOMPETENSI GURU SEJARAH: SOSIALISASI SEJARAH BANDAR-BANDAR MAJAPAHIT DI KOTA DAN KABUPATEN MOJOKERTO. BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN, 7(3), 331–344. https://doi.org/10.25077/bina.v7i3.652
Bahasa Abstract
Penting bagi seorang guru, khususnya guru sejarah, memiliki kualitas kompetensi yang baik, terutama kompetensi profesional, mengingat hasil atau tujuan pembelajaran sejarah sangat terkait dengan orientasi pembelajaran yang berfokus pada proses transfer of value berdasarkan ragam fakta sejarah yang diperoleh melalui penelitian dengan metode ilmiah, baik metode penelitian sejarah maupun arkeologi. Kebutuhan untuk terus mengembangkan kompetensi profesional menjadikan guru sejarah di Jawa Timur harus senantiasa up to date dengan hasil penelitian sejarah terkini guna memastikan pengembangan bahan ajar yang berkualitas serta selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam hal ini, dibutuhkan wadah yang dapat memfasilitasi guru sejarah di Jawa Timur agar memiliki pemahaman yang optimal terhadap hasil penelitian mutakhir, khususnya yang berkaitan dengan Kerajaan Singhasari. Sejarah kerajaan tersebut merupakan bagian penting dalam proses terbentuknya Indonesia, sehingga menjadi materi yang harus disampaikan dalam pembelajaran sejarah pada Fase E, selaras dengan Capaian Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum Merdeka. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu analisis situasi, rekomendasi kegiatan, perancangan kurikulum dan perangkat, penyusunan materi sejarah Kerajaan Singhasari, pelaksanaan, evaluasi kegiatan, dan rencana tindak lanjut. Apabila para guru mampu mengoptimalkan penggunaan berbagai sumber daya di sekitar mereka, maka implementasi pembelajaran sejarah dengan pendekatan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa—salah satunya pendekatan kontekstual—dapat terlaksana dengan baik. Hal ini sejalan dengan paparan pemateri mengenai temuan-temuan mutakhir yang berkaitan dengan Kerajaan Singhasari.
Recommended Citation
Wahyudi, Deny Yudo
(2025)
"PEMANTAPAN MATERI KERAJAAN SINGHASARI BAGI MGMP SEJARAH SMA DAN SMK JAWA TIMUR SEBAGAI UPAYA MEMPERKENALKAN TEMUAN MUTAKHIR,"
Bhakti: Jurnal Pengabdian Masyarakat: Vol. 2:
No.
2, Article 2.
DOI: 10.7454/bhakti.v2i2.1028
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/bhakti/vol2/iss2/2
