Bhakti: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Abstract
The development of digital technology, while offering many conveniences, has also led the younger generation to become overly absorbed in their gadgets. Many young people today find it difficult to detach themselves from their devices. This situation can have negative effects on children's psychological development, as they need both motor and social stimulation. Traditional children's games offer significant benefits for physical and mental growth. Coinciding with the Summer Solstice event in Borobudur—when the Moon is positioned directly above Borobudur's coordinates—the Summer Solstice Festival was held in Karangrejo Tourism Village, Magelang. In support of this festival, a community service program was conducted to promote the “Full Moon Tradition. In Javanese society, the full moon tradition in the past was a time when communities would gather under the full moon and engage in various activities, such as playing traditional games, dancing, singing, and performing full moon meditation. This community service program involved students and residents of Karangrejo Tourism Village in presenting a variety of artistic activities during the full moon night. The goal of this initiative is to promote literacy about the full moon tradition, which has become increasingly rare in the era of digital technology.
References
Margayani, Ramadhanti Putri dkk. Pelestarian Dolanan Bocah sebagai Sarana Konservasi Budaya. Jurnal Bina Desa, Volume 4 (1) 2022
SN Hayati. Bermain dan Permainan Anak Usia Dini. Journal UIR Vol.4 No 1 (2021). Endang Soegiartini dkk. Berkawan dengan Astronomi di Festival Purnama Borobudur. Rekacipta ITB, 10 September 2024, halaman 8.
Nurbaiti, Fanisa Dwi, Muhammad Yusuf. Eksistensi Ritual Purnama Sidi Bagi Masyarakat Penghayat Kejawen Urip Sejati Onggosoro
Septianingrum, Delta Meka. Tradisi Purnama Sidi Kabupaten Ponorogo (Tintingan Wujud, Makna, Piguna lan Owah Gingsir kabudayan). Journal Online Baradha. Vol.3 No.3 (2015)
Bahasa Abstract
Perkembangan teknologi digital, meskipun menawarkan banyak kemudahan, namun membuat generasi muda terbuai dengan gawai. Banyak generasi muda zaman sekarang yang tidak dapat terpisahkan dengan gawai. Hal ini tentu membawa dampak negatif bagi pertumbuhan jiwa anak, karena anak memerlukan perkembangan motorik dan sosial. Dolanan anak secara tradisional dapat memberikan manfaat untuk perkembangan fisik dan mental anak. Bertepatan dengan peristiwa Summer solstice di Borobudur, yaitu Bulan tepat berada di atas koordinat Borobudur dilaksanakan Summer Solstice Festival di desa Wisata Karangrejo, Magelang dan mendukung kegiatan tersebut dilakukan program pengabdian masyarakat terkait sosialisasi ‘Tradisi Purnama’. Tradisi purnama dalam masyarakat Jawa pada masa lalu merupakan momentum masyarakat berkumpul malam bulan purnama dan melakukan berbagai kegiatan, diantaranya, bermain, menari, menembang, serta melakukan meditasi purnama. Program pengabdian masyarakat ini melibatkan pelajar dan masyarakat di wilayah Desa Wisata Karangrejo untuk menampilkan berbagai kegiatan berkesenian di malam bulan purnama. Tujuan dari kegiatan ini adalah literasi tradisi purnama yang di masa teknologi digital sudah sangat jarang dilakukan oleh masyarakat.
Recommended Citation
Setyani, Turita Indah and Tjahjandari, Lily
(2025)
"SOSIALISASI TRADISI PURNAMA DI KARANGREJO, DESA WISATA BOROBUDUR MAGELANG,"
Bhakti: Jurnal Pengabdian Masyarakat: Vol. 2:
No.
1, Article 5.
DOI: 10.7454/bhakti.v2i1.1015
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/bhakti/vol2/iss1/5