"UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA SEKOLAH DASAR MENGENAI WARISAN BUDAYA SEBAGAI USAHA PELESTARIAN BUDAYA KAMPUNG TUGU" by Isman Pratama Nasution
  •  
  •  
 

Bhakti: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Abstract

This community service program aims to enhance the understanding of elementary school students in Kampung Tugu Portugis regarding the importance of Cultural Heritage and Intangible Cultural Heritage in their environment. Kampung Tugu is a historic area shaped by the cultural fusion of Portuguese Mardijkers and the Betawi community. Based on interviews with local sources, it was found that there is a lack of cultural heritage education among the younger generation, particularly at SDN Semper Barat 01. The program activities included educational sessions, site visits, the creation of pocketbooks, a performance of Tugu keroncong music, and the development of a wall magazine. Evaluation through pre-tests and post-tests showed a significant increase in students’ understanding after the program. This initiative is expected to foster a sense of ownership and pride among students toward their local cultural heritage, as well as to encourage active participation in its preservation. The results of this program also highlight the importance of collaboration between academics, schools, and the community in preserving cultural heritage through engaging and locally based educational approaches.

References

Adisukma, Dana ; Antariksa ; Wardhani, Dian Kusuma (2011) “ Perubahan Kawasan Kampung Tugu Jakarta Utara” dalam Ar si t ek t ur e- Jour nal , Volume 4 Nomor 3, November. Hlm. 198-2010.

Heuken, A. (1997). Tempat-tempat Bersejarah di Jakarta. Jakarta : Yayasan Cipta Loka Caraka.

Heuken, A. (2003). Gereja-Gereja Tua di Jakarta. Jakart a: Yayasan Cipta Loka Caraka.

Heuken, A. (2018). Sejarah jakarta dari masa Prasejarah sampai akhir abad ke-20. Jakart a: Yayasan Cipta Loka Caraka.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. (2016). Keroncong Tugu. Warisan Budaya Takbenda. Diakses pada 02 17, 2024, dari https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=6267

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2018a). Bahasa Kreol Tugu. Warisan Budaya Takbenda. Diakses pada 02 17, 2024, dari https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=8731

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2018b). Mandi-Mandi. Warisan Budaya Takbenda. Diakses pada 02 17, 2024, dari https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=8730

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. (2018c). Rabo-Rabo. Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Diakses pada 02 17, 2024, dari https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=8729

Pratama, A. Y., Wijaya, D. N., Alfaqi, M. Z., & Mawarti, R. A. (2023). Regional History: Migration and Cultural Acculturation of Kampung Tugu Jakarta. In A. N. Widiadi, S. Osman, I. Idris, & A. M. Tayeb (Eds.), Proceeding of the 3rd International Conference on Social Knowledge Sciences and Education (ICSKSE) 2023 "Change and Continuity in Southeast Asia" (Vol. 800, pp. 111-118). Atlantis Press.

Sedyawati, E. (2012). Arkeologi membidik sasaran yang senantiasa bergerak. Dalam S. Rahardjo, Widiati, L. D. Ratnawati, I. P. Nasution, A. Akbar, & S. S. Prabandari (Ed.), Arkeologi untuk publik (hlm. 3–6). Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia.

Sedyawati, E. (2014). Kebudayaan di Nusantara: Dari keris , tor-tor sampai industri budaya. Komunitas Bambu.

Simanjuntak, T. (2012). Arkeologi dan pembangunan karakter bangsa. Dalam S. Rahardjo, Widiati, L. D. Ratnawati, I. P. Nasution, A. Akbar, & S. S. Prabandari (Ed.), Arkeologi untuk publik (hlm. 7–14). Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia.

Tan, Raan Hann (2019) “Masyarakat Perkampungan Portugis di Jakarta: Persanakan, Petempatan dan Penamaan” dalam Akademika 89(2), Julai 2019: 123-137. https://doi.org/10.17576/akad-2019-8902-10

Trifosa, F. M., & Sutisna, S. (2023). Mengembalikan Memori Kampung Tugu Melalui Ruang Kebudayaan Kampung Tugu, Jakarta. Jurnal Stupa, 5(1), 27-38. 10.24912/stupa.v5i1.22605

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Objek Pemajuan Kebudayaan

Bahasa Abstract

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pemahaman siswa Sekolah Dasar di Kampung Tugu Portugis terhadap nilai penting Cagar Budaya dan Warisan Budaya Takbenda di lingkungan mereka. Kampung Tugu merupakan kawasan bersejarah hasil percampuran budaya Mardijkers Portugis dan masyarakat Betawi. Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber lokal, ditemukan minimnya edukasi warisan budaya kepada generasi muda, khususnya di SDN Semper Barat 01. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui penyuluhan, kunjungan situs, pembuatan buku saku, pertunjukan keroncong Tugu, serta majalah dinding. Evaluasi pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan pemahaman siswa setelah kegiatan berlangsung. Diharapkan kegiatan ini mampu menumbuhkan rasa kepemilikan dan kebanggaan siswa terhadap warisan budaya lokal, serta mendorong partisipasi aktif dalam pelestariannya. Hasil program ini juga memperlihatkan pentingnya kolaborasi antara akademisi, sekolah, dan masyarakat dalam pelestarian warisan budaya melalui pendekatan edukatif yang menyenangkan dan berbasis lokal.

Share

COinS