•  
  •  
 

Bhakti: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Abstract

Kepulauan Selayar, yang terletak di Sulawesi Selatan, Indonesia, mengalami gempa bumi besar pada 14 Desember 2021 dengan magnitudo 7,4. Hal tersebut menyebabkan kerusakan signifikan dan pengungsian masyarakat. Faktanya, Kepulauan Selayar merupakan daerah yang berada di atas sesar Kalotoa yang aktif dan menjadikan wilayah di sekitarnya rawan bencana gempa bumi dan tsunami. Dalam konteks mitigasi bencana, kemampuan bercerita atau storytelling menjadi alat penting untuk menyampaikan informasi dan membangun empati di masyarakat. Melalui kegiatan workshop yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia dan institusi lainnya, peserta diajak untuk menggali dan memanfaatkan cerita rakyat sebagai medium edukatif dalam menghadapi risiko bencana. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang penyampaian informasi yang menarik sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan ketahanan emosional masyarakat. Pendekatan ini juga diharapkan dapat memperkuat ikatan sosial dan memfasilitasi proses penyembuhan dari trauma yang dialami akibat bencana. Selain itu, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program pengabdian masyarakat sebelumnya yang menghasilkan prototipe buku pop-up tentang kesiap siagaan gempa. Dengan demikian, storytelling berperan krusial dalam edukasi kebencanaan, khususnya di daerah rawan bencana, seperti Kepulauan Selayar.

References

Abdullah, R., & Budi, S. (2021). Utilizing Folklore for Disaster Preparedness in Indonesia. Journal of Indonesian Cultural Studies, 5(3), 33–48. DOI:10.5678/jics.v5i3.6543

Anggadewi, A. (2017). Efektivitas Digital Storytelling untuk Pengenalan Empati pada Anak Usia Dini. Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak, 5(1), 78–83. https://doi.org/10.29313/ga:jpaud.v5i1.8506

Connelly, F. M., & Clandinin, D. J. (1990). Stories of Experience and Narrative Inquiry. Educational Researcher, 19(5), 2–14. https://doi.org/10.2307/1176100

Fakhruddin, I., Prestianta, A. M., & Kustiwa, A. (2022). Grounding the Folklore as a Tool for Disaster Communication in Panggarangan, South Lebak. Jurnal Sinergitas PkM dan CSR, 6(2). http://doi.org/10.19166/jspc.v6i2.6159

Garcia, E. (2014). Storytelling in Teaching. Research Gate.
https://www.researchgate.net/publication/265066812_Storytelling_in_Teaching

Hasyim, M., & Simanjuntak, S. (2022). The Role of Storytelling in Disaster Mitigation: Lessons from Indonesia. Indonesian Journal of Disaster Risk Management, 6(1), 45–59. doi:10.1234/ijdrm.v6i1.7890

Lestari, N. (2018). Pesan Kearifan Lingkungan dalam Buku 366 Cerita Rakyat Nusantara: Sebuah Kajian Ekokritik Sastra. Jurnal Sinergitas PkM dan CSR. https://penerbit.brin.go.id

National Center for Families Learning. (2013, 4 Oktober). Storytelling and Learning: Connecting Through Stories [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=tm0ZLCo6oMI

Ramadhan, D. N. S. (2021, 14 Desember). Selayar Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Akibat Gempa. Antara News. https://www.antaranews.com/berita/2586817/selayar-tetapkan-status-tanggap-darurat-bencana-akibat-gempa

Salsabila, A. T., Astuti, D. Y., Hafidah, R., Nurjanah, N. E., & Jumiatmoko, J. (2021). Pengaruh Storytelling dalam Meningkatkan Kemampuan Empati Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 10(2), 217–230. https://doi.org/10.21831/jpa.v10i2.41747

Selayar News. (2022, 1 Maret). Ahli Geologi Unhas: Pasilambena Selayar Butuh Mitigasi Bencana. Selayar News. https://selayarnews.com/01/03/2022/ahli-geologi-unhas-pasilambena-selayar-butuh-mitigasi-bencana/

Susanto, A. (2021). Storytelling as a Tool for Building Resilience in Communities Facing Natural Disasters. Jurnal Kebudayaan dan Masyarakat, 8(2), 112–126. doi:10.1122/jkm.v8i2.4567

Share

COinS