Bhakti: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Abstract
Gangguan penglihatan yang dapat dicegah dengan deteksi dan pengobatan dini memiliki insidensi yang tinggi, salah satunya gangguan penglihatan akibat infeksi kronis pada penderita kusta. Studi menyimpulkan sekitar 14,3% penderita kusta mengalami kebutaan pada satu mata dan 22,2% penderita kusta mengalami gangguan penglihatan. Dengan angka yang cukup tinggi, pemeriksaan mata, terutama pemeriksaan visus, menjadi pemeriksaan skrining yang penting bertujuan untuk menentukan gangguan penglihatan pada penderita kusta serta untuk klasifikasi WHO mengenai derajat disabilitas kusta sebagai basis data untuk pengobatan dini. Sebagai langkah awal, pemeriksaan tajam penglihatan (visus) sangat penting dilakukan pada komunitas penderita kusta. Diperlukan alat yang dapat diakses, andal, dan mudah digunakan untuk pemeriksaan visus. Kondisi ini mendorong penggunaan aplikasi berbasis ponsel pintar, yaitu Portable Eye Examination Kit (Peek Acuity). Program skrining visus pertama di Indonesia untuk penderita kusta diadakan di desa pemukiman kusta dekat Rumah Sakit Sitanala, Tangerang, dan di Rumah Sakit Alverno, Singkawang. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan Peek Acuity melibatkan 254 subjek (97,6%) yang mencakup 508 mata untuk penderita kusta di Sitanala dan 94 subjek (94,9%) yang mencakup 188 mata untuk penderita kusta di Rumah Sakit Alverno.
References
Astutik, E., & Gayatri, D. (2018). Perceived stigma in people affected by leprosy in leprosy village of Sitanala, Banten, Indonesia. Kesmas: National Public Health Journal, 12(4), 178–186.
Bastawrous, A., Rono, H., Livinstone, I., Weirss, H., Jordan, S., Kupper, H., & Burton, M. (2015). The development and validation of a smartphone visual acuity test (Peek Acuity) for clinical practice and community-based fieldwork. JAMA Ophthalmol, 133(8), 930–7.
Bastawrous, J., & Armstrong, M. (2013). Mobile health use in low and high-income countries: An overview of the peer-reviewed literature. Journal of the Royal Society of Medicine, 106(4), 130–42.
Bourne, R., Flaxman, S., Braithwaite, T., Cicinelli, M., Das A, Jonas, J., Leasher, J. (2017). Magnitude, temporal trends, and projections of the global prevalence of blindness and distance and near vision impariment: a systematic review and meta-analysis. Lancet Glob Health.
Chhablani, J., Kaja, S., & Shah, V. (2012). Smartphones in ophthalmology. Indian J Ophthalomol, 60(2), 127–31.
Courtrigh, P., Daniel, E., Rao, P., Ravanes, J., Mengistu, F., & Belachew, M. (2002). Eye disease in multibacillary leprosy patients at the time of their leprosy diagnosis: findings from the Longitudinal Study of Ocular Leprosy (LOSOL) in India, the Philippines and Ethiopia. Lepr Rev, 73(3), 225–38.
Free, C. (2013). The effectiveness of mobile-health technologies to improve health care service delivery processes: A systematic review and metaanalysis. PLoS Med, 10(1).
Grzybowsi, A., Malgorzata, N., & Virmond, M. (2015). Ocular Leprosy. Clin Dermatol, 33, 79–89.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Peta Jalan Penanggulangan Gangguan Penglihatan di Indonesia. Kementrian Kesehatan.
Laidlaw, D., Abbot, A., & Rosser, D. (2003). Development of a clinically feasible LogMAR alternative to the Snellen chart: perfomance of the "compact reduced LogMAR" visual acuity chart in amblyopic children. Br J Ophtalmol, 87(10), 1232–4.
Lim, L., Frost, N., Powell, R., & Hewson, P. (2010). Comparison of the ETDRS LogMar and Snellen charts in routine clinical practice. Eye (Lond), 24(4), 673–77.
Malik, A., Morris, R., & Ffytche, T. (2011). The prevalence of ocular complications in leprosy patients seen in the United Kingdom over a period of 21 years. Eye, 25, 740–745.
Mvogo, C., Bella-Hiag, A., & Ellong, A. (2001). Ocular complications of leprosy in Cameroon. Acta Ophthalmol Scand, 79, 31–33.
Nepal, B., & Shrestha, U. (2004). Ocular findings in leprosy patients in Nepal in the era of multidrug therapu. Am J Ophtalmol, 137(5), 888–92.
Rono, H., Bastawrous, A., & Macleod, D. (2018). Smartphone-based screening for visual impairment in Kenyan school children: A cluster randomised controlled trial. Lancet Glob Health, 6, 924–932.
Rono, H., Bastawrous, A., Macleod, D., Wanjala, E., Gichuhi, S., & Burton, M. (2019). Peek Community Eye Health–system to increase access and efficiency ofeye health services in Trans Nzoia County, Kenya: Study protocol for a clusterrandomised controlled trial. BMC, 20, 502.
Salem, R. (2012). Ocular complications of leprosy in Yemen. Sultan Qaboos University Med J, 12(4), 458–464.
Varkevisser, C., Lever, P., & Alubo, O. (2009). Gender and leprosy: Case studies in Indonesia, Nigeria, Nepal, and Brazil. Lepr Rev, 80, 65–76.
World Health Organization. (2006). Report of the global forum on elimination of leprosy as a public health problem. World Health Organization.
WHO. (2016). Global Leprosy Strategy 2016–2020. World Health Organization
Recommended Citation
Irawati, Yunia
(2024)
"Peek Acuity sebagai Alat Model Sederhana untuk Skrining Gangguan Penglihatan pada Komunitas Penderita Kusta,"
Bhakti: Jurnal Pengabdian Masyarakat: Vol. 1:
No.
1, Article 3.
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/bhakti/vol1/iss1/3