•  
  •  
 

Abstract

Indonesia’s democratization resulted in a uniqueness in party development. After the 2009 elections, new political party species which previously not represented and appears in western democracies, was raised. This article investigates the correlation between political pragmatism with adaptive party change in the electoral contest as well as in the parliament following the election. An important finding of this study is the emergence of species of match-all party that exist in pragmatic political conditions. It is proved that democratization in developing countries has a dynamic route. In streng¬thening these findings, an analysis of the dynamics of political parties also delivered. How parties maintaining their image in front of the public and at the same time shaping their patterns of interaction in government and parliament.

Bahasa Abstract

Demokrasi Indonesia memiliki keunikan dalam hal pembangunan partai politiknya. Setelah Pemilu 2009, spesies partai politik baru yang sebelumnya tidak terwakili dan muncul di demokrasi Barat, kemudian berkembang. Artikel ini menginvestigasi korelasi antara pragmatisme politik dengan perubahan partai politik yang adaptif dalam pemilu maupun dalam parlemen pasca Pemilu. Sebuah temuan penting dari studi ini adalah kemunculan spesies match-all party yang hadir dalam kondisi politik pragmatis. Terbukti bahwa demokratisasi di negara berkembang mengalami perjalanan yang dinamis. Untuk memperkuat temuan-temuan ini, sebuah analisis dinamika partai politik juga dihadirkan. Bagaimana partai politik mempertahankan citra mereka di depan publik dan pada saat yang sama membentuk pola interaksi mereka dii pemerintahan dan parlemen.

References

Amal, Ichlasul. 2012. Teori-Teori Mutakhir Partai Politik. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Aminuddin, M. Faishal. 2011. “Partai dan Pemerintahan Efektif”. Koran Tempo. Juli, 2.

Azwar, Rully Chairul. 2009. Politik Komunikasi Partai Golkar di Tiga Era: dari Partai Hegemonik ke Partai yang Berorientasi Pasar. Jakarta: Grasindo

Baswedan, Anies Rasyid. 2004. “Political Islam in Indonesia: Present and Future Trajectory”. Asian Survey. Vol. 44, No. 5. 669-90.

Dahl, Robert, Ian Shapiro and Jose Antonio Cheibub. 2003. The Democracy Sourcebook. Cambridge: The MIT Press.

Detik.com. 2009. “Partai Demokrat Paling Banyak Dipilih”. Januari, 04. http://news.detik.com/read/2009/01/04/151802/1062778/10/partai-demokrat-paling-banyak-dipilih?nd771104bcj (diakses 4 Februari 2015).

Diamond, Larry dan Richar Gunter. 2001. Political Parties and Democracy. Baltimore and London: The John Hopkins University Press.

Duverger, M. 1954. Political Parties: Their Organization and Activity in the Modern State. London, England: Methuen.

Gunther, Richard dan Larry Diamond. 2001 “Types and Functions of Parties”, dalam Political Parties and Democracy, Larry Diamond dan Richard Gunter, Political Parties and Democracy. Baltimore and London: The John Hopkins University Press 2001, 3-39.

Gunther, Richard dan Larry Diamond. 2003. “Species of Political Parties: A New Typology”, Party Politics 9 (March). No.2: 167-199.

Hamidi, Ahsan Jamet, et.al. 2008. Pemilu 2004 Tidak Bebas Politik Uang: Laporan Pemantauan Dana Kampanye. Jakarta: Transparancy International Indonesia.

Indikator Politik Indonesia. 2013.”Sikap dan Perilaku Pemilih Teradap Uang: Survei Dapil Septeber – Oktober 2013 dan Survei Nasional Maret 2013”. Dirilis oleh Indikator Politik Indonesia di Jakarta. http://www.indikator.co.id/news/details/1/41/Laporan-Konpers-Rilis-Survei-Sikap-dan-Perilaku-Pemilih-terhadap-Money-Politics- (12 Desember 2013).

International Foundation for Election Systems. 2005. Public Opinion Survey Indonesia 2005 Republic of Indonesia. Jakarta: IFES.

King, Dwight Y. 2003. Half-Hearted Reform: Electoral Institutions and the Struggle for Democracy in Indonesia. Westport, CT and London: Praeger.

Kitschelt, H. 1989. The Logics of Party Formation. Ithaca, NY: Cornell University Press.

Kompas. 2009. “Angket Century Bergulir di DPR, Partai Golkar dan PDI-P Mendukung”. November 12 November.

Kompas. 2011. “Demokrat Cabut Usulan Hak Angket”. 27 Januari.

Kompas. 2011. “Hak Angket Mafia Pajak, Sejumlah Partai Anggota Setgab Memberi Dukungan”. 25 Januari.

Kompas. 2011. “Koalisi Akan Dievaluasi: Usulan Pembentukan Panitia Khusus Hak Angket Pajak Ditolak”. 23 Februari.

Laakso, Markku and Rein Taagapera. 1979. “Effective Number of Parties: A Measure wih Application to West Europe,” Comparative Political Studies 12 (April), No.1: 3-27.

Lembaga Survei Indonesia. 2009. “Evaluasi Publik Terhadap DPR dan Ketua DPR Pilihan Masyarakat”. Rilis survei oleh LSI. http://www.lsi.or.id/riset/371/Rilis-Survei-Kinerja-DPR-RI (17 September 2009).

Lembaga Survei Indonesia. 2009. “Rasionalitas Pemilih: Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009”. Rilis survey oleh LSI. http://www.lsi.or.id/riset/355/rasionalitas-pemilih (Januari 2009).

Lembaga Survei Indonesia. 2011. “Kepercayaan Publik pada Pemberantasan Korupsi”. Rilis survei oleh LSI. http://www.lsi.or.id/riset/409/Rilis_LSI_Korupsi (8 Januari 2012).

Litbang Kompas. 2008. “Pemilih Kian Abaikan Janji-janji Parpol”. Kompas. 09 September.

Litbang Kompas. 2009. “Berharap pada Koalisi Partai ‘Berwarna’”. Kompas. 12 Januari.

Litbang Kompas. 2010. “Saatnya Titik Balik Partai Politik”. Kompas. 31 Mei.

Litbang Kompas. 2013. “Jalan Terjal Parpol Menuju Pemilu”. Kompas. 04 Maret.

Mainwaring, Scott. 2003. “Presidentialism, Multipartism, and Democracy: The Difficult Combination” dalam Robert Dahl, Ian Shapiro dan Jose Antonio Cheibub. The Democracy Sourcebook, Cambridge: The MIT Press 2003, 266-271.

Mietzner, Marcus. 2009. Indonesias 2009 Election: Populism, Dynastic and the Consolidation of Party System. Sydney: Lowy Institute for Internaional Policy.

Qodari, M. 2008. “Kiprah dan Nasib Partai-Partai Baru di Pemilu 2009”. Seputar Indonesia. Juli, 20.

Ratnawati, Tri dan Syamsuddin Haris. 2008. “Political Parties in Indonesia from the 1950’s to 2004: An Overview”. CRISE Working Paper 61 (Desember).

Reilly, Benjamin. 2001. Democracy in Divided Societies: Electoral Engineering for Conflict Management. Cambridge: Cambridge University Press.

Sherlock, Stephen. 2009. “Indonesia’s 2009 Election: The New Electoral System and the Competing Parties” dalam CDI Policy Papers on Political Governance. Tersedia pada http://archives.cap.anu.edu.au/cdi_anu_edu_au/.IND/2008-09/D_P/2009_03_RES_PPS6_INDON_Sherlock/2009_04_PPS6_INDON_Sherlock.pdf (diakses pada 12 Januari 2015)

Shugart, Matthew Soberg and John M. Carey. 1992. Presidents and Assemblies: Constitutional Design and Electoral Dynamics. Cambridge: Cambridge University Press.

Tan, Paige Johnson. 2004. Party Rooting, Political Operators and Instability in Indonesia: A Consideration of Party System Institutionalization in a Communally Charged Society, paper dipresentasikan pada the Southern Political Science Association, New Orleans, LA (10 Januari 2004).

Tanjung, Akbar. 2007. The Golkar Way: Survival Partai Golkar di Tengah Turbulensi Politik Era Transisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Tomsa, Dirk. 2013. “What Type of Party? Southeast Asian Parties between Clientelism and Electoralism” dalam Party Politics in Southeast Asia: Clientelism dan Electoral Competition. Eds. Dirk Tomsa and Andreas Ufen.. New York: Routledge.

Ufen, Andreas. 2006. “Political Parties in Post-Soeharto Indonesia: Between Politik Aliran and Philippinisasi’”. GIGA Working Paper No. 37. Hamburg: German Institute of Global and Area Studies. Tersedia pada http://www.giga-hamburg.de/en/system/files/publications/wp37_ufen.pdf (diakses pada 11 Januari, 2015).

Wagner, Steve. 1999. Summary of Public Opinion Preceding the Parliamentary Election in Indonesia: 1999, Steven Wagner. Washington DC: International Foundation for Election Systems.

Wolinetz, S. 2002. “Beyond the Catch-All Party: Approaches to the Study of Parties and Party Organization”, dalam Political Parties: Old Concepts and New Challenges, Eds. R. Gunther, J. R. Montero, dan L. Juan. Oxford: Oxford University Press, 136-165.

Share

COinS