•  
  •  
 

Abstract

Selama 7 tahun terakhir, Tiongkok sedang menghadapi penurunan angka kelahiran yang cukup signifikan. Pada tahun 2023, Tiongkok tidak lagi menduduki peringkat sebagai negara dengan populasi terbesar di dunia. Mengamati keseriusan masalah ini, peneliti tertarik untuk menyelidiki faktor-faktor yang menyebabkan penurunan angka kelahiran yang signifikan di Tiongkok dari 2017 hingga 2023. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh kebijakan pemerintah, perubahan sosial budaya, dan faktor ekonomi terhadap tren kelahiran dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dari data sekunder seperti lembaga pemerintah, laporan statistik, kajian literatur, dan laporan berita. Hasil menunjukkan bahwa kebijakan seperti Kebijakan Satu Anak berkontribusi terhadap penurunan angka kelahiran. Faktor-faktor ekonomi seperti harga perumahan yang tinggi, biaya membesarkan anak yang tinggi, peningkatan pengangguran anak muda, dan perubahan sosial seperti urbanisasi dan peningkatan partisipasi wanita dalam angkatan kerja juga berkontribusi terhadap penurunan angka kelahiran. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi para pembaca serta pandangan baru bagi para penyusun kebijakan untuk merumuskan strategi yang lebih efektif dalam mengatasi penurunan angka kelahiran di Tiongkok.

Share

COinS