•  
  •  
 

Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional

Abstract

National resilience requires a mature political system and democracy. One of the indicators of good democratic development is pluralism and political participation. A healthy democracy undoubtedly ensures that all parties can participate fairly in politics. The social diversity present in Indonesia allows for the politicization of a social identity for the sake of winning political contests, which is feared to become a source of conflict threatening our national resilience through security instability. The impact of identity politics was strongly felt during the gubernatorial election in Jakarta a few years ago. Indonesia is certainly undergoing democratic maturity and does not wish for such events to be repeated in the upcoming 2024 presidential election contest. This writing will describe the potential use of identity politics in the 2024 presidential election. By conducting a literacy study from various sources, the authors will analyze the possibilities related to the use of social identity as a campaign tool in the 2024 presidential election by the contestants and the potential for conflicts that may arise.

Bahasa Abstract

Ketahanan nasional membutuhkan istem politik dan demokrasi yang mapan. Salah satu indikator pembangunan demokrasi yang baik adalah pluralisme dan partisipasi politik. Demokrasi yang sehat tentu mampu menjamin semua pihak dalam berpartisipasi secara adil dalam politik. Keberagaman sosial yang ada di Indonesia memungkinkan sebuah identitas sosial dipolitisasi demi kepentingan pemenangan kontestasi poltik yang dikhawatirkan menjadi sumber konflik yang mengancam ketahanan nasional kita melalui instabilitas keamanan. Penggunaan politik identitas pernah begitu terasa ketika pemilihan gubernur DKI beberapa tahun lalu. Indonesia tentu terus mengalami pendewasaan demokrasi dan tak ingin perintiwa tersebut terulang dalam kontestasi pemilihan presiden 2024 mendatang. Tulisan ini akan mendeskripsikan kemungkinan penggunaan politik identitas dalam pemilihan presiden 2024. Dengan melalkukan studi literasi dari berbagai sumber penulis mengalisa kemungkinan-kemungkinan yang muncul terkait penggunaan identitas sosial sebagai bahan kampanye dalam pemilihan presiden 2024 yang dilakukan para kontestan dan kecenderungan konflik yang mungkin terjadi.

Share

COinS