•  
  •  
 

Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional

Abstract

The proliferation of narcotics issues in Indonesia has grown increasingly complex, impacting social security and national resilience. The substantial profit from the narcotics trade presents opportunities as a financing avenue for acts and terrorist groups. The integration of narcotics trade with illicit activities creates the potential for connection and convergence between drug trafficking criminal organizations and terrorist organizations, as known as narcoterrorism. Despite the forthcoming demographic bonus in Indonesia, the younger generation is overshadowed by radical ideologies, and the abuse and illicit trafficking of narcotics, which could jeopardize the quality of the demographic bonus. Therefore, there is a perceived need to securitize the threat of narcoterrorism, which poses a vulnerability as a threat to the future younger generation. This research aim to analyze the phenomenon of narcoterrorism as a potential threat to the demographic bonus in Indonesia within the framework of national resilience securitization. This study employs qualitative methodology with a literature review approach. The result indicate that government efforts to address terrorism threats and narcotics crimes are disjointed, resulting in suboptimal securitization efforts concerning the narcoterrorism threat. Consequently, there is a necessity for the development of measures related to narcoterrorism, particularly in terms of more specific regulations and policies.

References

Jurnal Artikel

Akmalina, A., Widodo, P., & Wahyudi, B. (2019). Strategi Pemerintah Indonesia Dalam Penanggulangan Ancaman Narcoterrorism. Jurnal Peperangan Asimetris, 5(2), 45–70.

Annissa, J., & Putra, R. W. (2022). Radikalisme Agama dan Tantangan Identitas Nasional di Indonesia. Jurnal Kewarganegaraan, 6(1), 1211–1218.

Gomis, B. (2015). Demystifying ‘Narcoterrorism’. Global Drug Policy Brief, 9. https://www.researchgate.net/publication/316212825_Demystifying_'narcoterrorism'

Hasibuan, A. A. (2017). Narkoba dan Penanggulangannya. Studia Didaktika: Jurnal Ilmiah Bidang Pendidikan, 11(1), 33–34.

Imran Tahir, M. I. T. (2020). PERKEMBANGAN PEMAHAMAN RADIKALISME DI INDONESIA. Jurnal Ilmiah Administrasi Pemerintahan Daerah, XII(2).

Karjaya, L. P., Sood, M., & Safitri, P. (2018). Narcoterrorism dan Perdagangan Senjata Ilegal sebagai Penghubung Jaringan Terorisme Internasional. Nation State Journal of International Studies, 1(1), 91–113. https://doi.org/10.24076/nsjis.2018v1i1.91

Lucia Ovidia Vreja. (2005). Narcoterrorism in Southeastern Europe. JSTOR, 4(1), 91–102.

Nugroho, A., Sudarya, A., Widodo, P., & Pratiwi, U. N. (2022). Sinergi BNNP-TNI Kalimantan Barat Dalam Pencegahan Penyebaran Dan Penyalahgunaan Narkotika Sebagai Ancaman Nonmiliter Di Kalimantan Barat.

Prasetya, A., & Syauqillah, M. (2020). The Dynamics of Narcoterrorism in Indonesia. Case Study: Fadli Sadama. Proceedings of 3rd International Conference on Strategic and Global Studies, ICSGS 2019, 6-7 November 2019, Sari Pacific, Jakarta, Indonesia. 2020. https://doi.org/10.4108/eai.6-11-2019.2297305

Rahman, A. (2016). Ancaman Peredaran Narkoba Ditinjau dari Perspektif Keamanan Manusia. Sosio Informa, 2(03), 273–290.

Ramadhyas, A. R. (2020). Menelaah Aksi Penargetan Dan Pola Strategi Penyerangan Terorisme. Journal of Terrorism Studies, 2(1). https://doi.org/10.7454/jts.v2i1.1018

Ras, Abdul Rivai (2018) "Transformasi Paradigmatik Ketahanan Nasional sebagai Kajian Stratejik," Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional: Vol. 1: Iss. 1, Article 3.

Sahil, A. (2018). Ketahanan Nasional Dalam Perspektif Keilmuan Dan Kesejarahan. Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional, 1(1). https://scholarhub.ui.ac.id/jkskn?utm_source=scholarhub.ui.ac.id%2Fjkskn%2Fvol1%2Fiss1%2F7&utm_medium=PDF&utm_campaign=PDFCoverPages

Saputra, A., & Slamet, S. (2019). Upaya Penanggulangan Peredaran Dan Penyalahgunaan Narkoba Di Kabupaten Sukoharjo. 8(1).

Schmid, A. (2005). Links between Terrorism and Drug Trafficking: A Case of “Narco-terrorism”? Terrorism and Security, 8, 1–14.

Setiawan, S. A. (2019). Mengoptimalkan Bonus Demografi Untuk Mengurangi Tingkat Kemiskinan Di Indonesia. Jurnal Analis Kebijakan, 2(2). https://doi.org/10.37145/jak.v2i2.34

Siagian, M. dan T. S. P. (2018). Narcoterrorism di Afghanistan: Keterlibatan Taliban dalam Ancaman Keamanan Nontradisional. Jurnal ICMES Volume 2, 2(2), 158–178.

Sianipar, A. D. A. (2013). Penggunaan Metode Faktor Analisis Atas Faktor-Faktor Pendorong Dan Penghambat Narkoterorisme Di Indonesia Dalam Perspektif Intelijen. Universitas Indonesia.

Supratman, D., & Runturambi, A. J. S. (2022). Permasalahan Narkoba di Indonesia dan Ancaman Bonus Demografi. Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional, 5(1), 20–29.

Suryatni, L. (2019). Bela Negara Sebagai Pengejawantahan Dalam Ketahanan Nasional Berdasarkan UUD NRI 1945. 10(1), 49–63.

Trihartono, A., Nisya, C., & Indriastuti, S. (2020). Keamanan Dan Sekuritisasi Dalam Hubungan Internasional. Melvana Publishing.

Umar, M. A. (2017). Bonus Demografi Sebagai Peluang Dan Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Alam Di Era Otonomi Daerah. Genta Mulia, 8(2), 90–99.

UNODC. (2017). The drug problem and organized crime, illicit financial flows, corruption and terrorism. https://doi.org/10.18356/550b8369-en

UNODC. (2022). Illicit Financial Flows from Trafficking of Opiates Alon The Northern Route. In United Nations Office on Drugs and crime. https://doi.org/10.1787/9789264268418-en

Widiatmaka, P. (2023). Implikasi keterlibatan pemuda dalam tindakan terorisme terhadap ketahanan nasional di Indonesia. Humanika, 23(2), 155–166. https://doi.org/10.21831/hum.v23i2.58590

Dokumen Legal

Pemerintah Republik Indonesia. (2012). Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 Tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyaratan.

Republik Indonesia. (2022). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2022 Tentang Pembentukan Provinsi Papua Selatan. Kementerian Sekretariat Negara.

Laporan Penelitian

BNN, BRIN, B. (2023). Penelitian Pengukuran Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba Tahun 2023. In Badan Narkotikan Nasional Republik Indonesia.

Puslitdatin BNN. (2023). Indonesia Drug Report.

Internet (bahan diskusi)

antaranews.com. (2018, February 10). BNPT sebut bonus demografi terancam paham radikal. Antara News. https://www.antaranews.com/berita/684828/bnpt-sebut-bonus-demografi-terancam-paham-radikal

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme RI. (2023, March 1). BNPT RI: Kejahatan Terorisme Memiliki Relasi Dengan Kejahatan Narkoba. BNPT. https://www.bnpt.go.id/bnpt-ri-kejahatan-terorisme-memiliki-relasi-dengan-kejahatan-narkoba

BNN, O. H. (2020, August 14). Kunjungan Wakil Ketua DPR RI/Korpolkam. https://bali.bnn.go.id/kunjungan-wakil-ketua-dpr-ri-korpolkam/

BNNP DKI Jakarta. (2019, October 21). Penandatangan MoU antara BNN RI dengan BNPT. https://jakarta.bnn.go.id/penandatangan-mou-antara-bnn-ri-dengan-bnpt/

BNPT. (2023). BNPT Ajak Mahasiswa UNNES Kuatkan Public Awareness Terhadap Bahaya Paham Radikalisme.

Bahasa Abstract

Perkembangan permasalahan Narkotika di Indonesia semakin kompleks hingga berdampak pada keamanan sosial sampai ketahanan nasional. Besarnya potensi keuntungan dari bisnis Narkotika membuka peluang sebagai salah satu jalan pembiayaan aksi maupun kelompok terorisme. Pengintegrasian antara bisnis narkotika dengan aktivitas ilegal membuka peluang adanya kaitan dan konvergensi antara organisasi kriminal pedagang narkoba dengan organisasi terorisme terkait pembiayaan, atau yang dikenal dengan istilah narkoterorisme. Beberapa tahun mendatang Indonesia akan mendapatkan Bonus Demografi akan tetapi generasi muda pada masa ini dibayang-bayangi dengan potensi paham radikal dan penyalahgunaan maupun peredaran gelap narkoba, sehingga dapat mengancam kualitas bonus demografi yang akan datang. Untuk itu dipandang perlu untuk melakukan upaya sekuritisasi terhadap ancaman narkoterorisme yang rentan menjadi ancaman bagi generasi muda di masa depan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis fenomena narkoterorisme sebagai suatu ancaman potensial bagi bonus demografi di Indonesia dalam bingkai perspektif sekuritisasi ketahanan nasional. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa upaya penanganan yang dilakukan pemerintah terhadap ancaman terorisme dan kejahatan narkotika merupakan hal yang terpisah, hal ini membuat upaya sekuritisasi terkait ancaman narkoterorisme belum maksimal. Oleh karena itu diperlukannya pengembangan upaya terkait narkoterorisme, terutama terkait peraturan dan kebijakan yang lebih spesifik.

Share

COinS