•  
  •  
 
Jurnal Kebijakan Ekonomi

Abstract

Analysis on the effectivity of rice price-support policy needs to be done to determine whether the rice price-support policy should be continued or not. The reason is that Indonesia is still ex- periencing problems in rice production and the farmer’s welfare of farmers when government spend large budget for rice price-support policy. This study will analyze the the effectiveness of rice price-support policy by estimating the model of rice production and grain prices with Two- Stage Least Square (2SLS) method. The result is rice price-support policy affects the grain prices effectively and it means also for the farmer’s welfare, with one time lag. Rice price-support policy also affect rice production with one time lag, because of the grain prices, as the transmission, affects rice production significantly.

Bahasa Abstract

Analisis efektivitas kebijakan Harga Pembelian Pemerintah HPP beras perlu dilakukan untuk menentukan apakah kebijakan HPP perlu diteruskan atau tidak. Alasannya adalah bahwa Indonesia masih mengalami permasalahan produksi beras dan kesejahteraan petani di saat pemerintah mengeluarkan dana yang besar untuk kebijakan HPP tiap tahunnya. Penelitian ini akan menganalisis efektivitas kebijakan HPP melalui estimasi model produksi padi dan harga gabah dengan metode Two-Stage Least Square (2SLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan HPP efektif mempengaruhi harga gabah, berarti juga kesejahteraan petani, dengan time lag sebesar satu. HPP juga efektif mempengaruhi produksi padi dengan time lag sebesar satu karena harga gabah, sebagai transmisi, signifikan mempengaruhi produksi padi.

References

Ali, S. Z., Sidhu, R., & Vatta, K. (2012). Effectiveness of Minimum Support Price Policy for Paddy in India with a Case Study of Punjab. Agricultural Economics Research Review , 231-242.

Badan Ketahanan Pangan. (2013, September 16). Kebijakan Stabilisasi Harga Pangan 2002-2012. Februari 24, 2016. http:// bkp.pertanian.go.id

Badan Pusat Statistik. (2002-2015). Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Indonesia Tahun 2002-2014. Jakarta

Badan Pusat Statistik. (2002-2015). Produksi Tanaman Pangan Tahun 2002-2014. Jakarta

Badan Pusat Statistik. (2002-2015). Statistik Harga Konsumen Perdesaan Kelompok Makanan Tahun 2002-2014. Jakarta

Badan Pusat Statistik. (2002-2015). Statistik Harga Produsen Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Rakyat Tahun 2002-2014. Jakarta

Badan Pusat Statistik. (2002-2015). Statistik Upah Buruh Tani di Perdesaan Tahun 2002-2014. Jakarta

Badan Pusat Statistik (2015, September 19). Impor Beras Menurut Negara Asal Utama, 2000-2014. 2016, April 20. http://bps.go.id/linkTabelStatis/view/ id/1043

Indeks Harga yang Diterima Petani (It), Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib), dan Nilai Tukar Petani (NTP) Menurut Provinsi, 2008-2014. 2016, Februari 22. http://bps.go.id/linkTabelStatis/view/ id/1482

BULOG. (2012). Sekilas Pengadaan. Juli 5, 2016. http://www.bulog.co.id

CNN Indonesia. (2015, Februari 25).

Kenaikan Harga Beras Tidak Sejahterakan Petani. Juli 6, 2016. http://www.cnnindonesia.com/ ekonomi/20150225164252-92-34840/ kenaikan-harga-beras-tidak- sejahterakan-petani/

Gujarati, D. N. (2004). Basic Econometrics (4th ed.). New York: The McGraw-Hill Companies.

Hadi, P. U. (2009). Dampak Kebijakan Harga Dasar pada Harga Produsen, Harga Konsumen, dan Luas Tanam Padi: Belajar dari Pengalaman Masa Lalu. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Badan Litbang Pertanian Bogor, 1-18.

Kasryno, F., E. Pasandaran, dan A. M. Fagi. 2004. Peranan Hak Ulayat Dalam Pembangunan Pertanian yang Adil dan Berkelanjutan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dan Yayasan Padi Indonesia. Jakarta

Kusumaningrum, R. (2008). Dampak Kebijakan Harga Dasar Pembelian Pemerintah Terhadap Penawaran dan Permintaan Beras di Indonesia. Thesis Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.

Lihan, I. (2014). Kajian Struktur Pasar Gabah dan Beras di Indonesia. Jurnal NeO-Bis, 1-14.

Maulana, M., & Rachman, B. (2011). Harga Pembelian Pemerintah Gabah- Beras Tahun 2010: Efektivitas dan Implikasinya Terhadap Kualitas dan Pengadaan oleh Dolog. Analisis Kebijakan Pertanian, 331-347.

Media Indonesia. (2016, Februari 17). Pemerintah Tidak Akan Naikkan HPP Beras. Juli 5, 2016. http:// mediaindonesia.com/news/ read/29304/pemerintah-tidak-akan- naikkan-hpp-beras/2016-02-17

Mulwanyi, A., Hutagaol, P., & Sinaga, B. (2011). Impact of Rice Purchasing Policy on Welfare of Both Producers and Consumers in Indonesia. The Journal of ISSAS (International Society for Southeast Asian Agricultural Sciences), 48-57.

OECD (2016, Juli 28). OECD-FAO Agricultural Outlook. 2016, Juli 20. http://stats.oecd.org/viewhtml. aspx?datasetcode=HIGH_ AGLINK_2016&lang=en#

Pindyck, R. & Rubinfeld, D. (2013). Microeconomics (8th ed.). New Jersey: Pearson Education.

Putri, E. I., Novindra, & Nuva. (2013). Dampak Kebijakan Harga Pembelian Petani Gabah terhadap Kesejahteraan Petani: Suatu Simulasi. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 125-142.

Sawit, M. H. (2011). Reformasi Kebijakan Harga Produsen dan Dampaknya Terhadap Daya Saing Beras. Pengembangan Inovasi Pertanian, 1-13.

Suleiman, U. H., Abdullah, A. M., Shamsudin, M. N., & Mohamed, Z. A. (2014). Effects of Paddy Price Support Withdrawal on Malaysian Rice Sector: Time Series Econometric Approach . Asian Journal of Agriculture and Rural Development, 401-413.

Suryana, A., Rachman, B., & Hartono, M. D. (2014). Dinamika Kebijakan Harga Gabah dan Beras dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Pengembangan Inovasi Pertanian, 155- 168.

Share

COinS