•  
  •  
 

Journal of Indonesian Tourism and Policy Studies

Abstract

Today's social media is used for various needs. Its nature is easily accessible and can penetrate space and time, making social media the main platform for sharing information or even selling products. Along with the massive use of social media, currently, users can not only use social media as an information-sharing platform but can also monetize their accounts through a variety of content that is presented. In recent years, the world of social media, especially YouTube, has been quite busy with content owned by monetized wildlife by public figures and celebrities. Wild animals are defined as animals or animals that live in the wild without human intervention. Monetization of wildlife content has the potential to persuade audiences to do the same. This study highlights the phenomenon of monetization of wildlife through content on social media, especially YouTube, which is rife in Indonesia. Through a qualitative study of literature and observation, this study will present information related to the monetization of wildlife through social media content in Indonesia and its impact on the sustainability and welfare of wildlife in Indonesia.

Bahasa Abstract

Media sosial dewasa ini dimanfatkan untuk beragam kebutuhan. Sifatnya yang mudah diakses dan dapat menembus ruang dan waktu, menjadikan media sosial sebagai platform utama berbagi informasi atau bahkan menjual produk. Seiring dengan masifnya penggunaan media sosial, saat ini para penggunanya tak hanya dapat menggunakan media sosial sebagai platform berbagi informasi, tetapi juga dapat memonetisasi akun mereka melalui beragam konten yang disuguhkan. Beberapa tahun belakangan ini dunia media sosial, terutama YouTube, cukup ramai dengan konten kepemilikian satwa liar oleh figur publik dan selebritas yang dimonetisasi. Satwa liar didefinisikan sebagai satwa atau binatang yang hidup di alam liar tanpa campur tangan manusia. Monetisasi konten satwa liar tersebut berpotensi untuk mempersuasi audiens untuk melakukan hal yang sama. Studi ini menyoroti fenomena monetisasi satwa liar melalui konten di media sosial, khususnya YouTube, yang marak terjadi di Indonesia. Melalui studi literatur dan observasi secara kualitatif, studi ini akan menyajikan informasi terkait monetisasi satwa liar melalui konten media sosial di Indonesia serta dampaknya bagi keberlangsungan dan kesejahteraan satwa liar di Indonesia.

Share

COinS