•  
  •  
 

Jurnal Geografi Lingkungan Tropik (Journal of Geography of Tropical Environments)

Abstract

The rapid development of the city results in the risk of disasters, one of which is a fire disaster. Fire incidents have increased from time to time, this occurs in line with the continued increase in population and density of settlements. Fire can cause material loss or loss of life. Efforts to minimize fire disasters can be carried out by providing fire fighting service facilities whose numbers can reach all areas. The purpose of this study is to determine the distribution of fire incidents and to determine the distribution of fire services in DKI Jakarta Province. The type of research used in this research is ex-post facto research which then the results are analyzed by quantitative description. The location of this research is DKI Jakarta Province. The variables in this study are fire incidents and fire fighting services in the 2018-2020 range. The source of data in this study is data on fire incidents and fire fighting services obtained from related agencies, namely the DKI Jakarta Fire Department. Data analysis techniques are density analysis and service area analysis. The results showed that the distribution of fire incidents occurred in all areas of DKI Jakarta, with the highest distribution in the East Jakarta area. The spread of fires occurred in almost every residential or residential area. The distribution of fire services in DKI Jakarta is not available in every region, especially at the sub-district and urban village levels.

Keywords: Fire, fire fighter, fire sector, fire station, housing, settlement

Bahasa Abstract

Perkembangan kota yang semakin pesat mengakibatkan risiko terjadinya bencana, salah satunya adalah bencana kebakaran. Kejadian kebakaran mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, hal ini terjadi seiring dengan terus bertambahnya jumlah penduduk dan kepadatan pemukiman. Kebakaran dapat menyebabkan kerugian materi maupun korban jiwa. Upaya untuk meminimalisir bencana kebakaran dapat dilakukan dengan menyediakan fasilitas layanan pemadam kebakaran yang jumlahnya dapat menjangkau seluruh wilayah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persebaran kejadian kebakaran dan untuk mengetahui persebaran pelayanan pemadam kebakaran di Provinsi DKI Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ex-post facto yang kemudian hasilnya dianalisis dengan deskripsi kuantitatif. Lokasi penelitian ini adalah Provinsi DKI Jakarta. Variabel dalam penelitian ini adalah kejadian kebakaran dan pelayanan pemadam kebakaran pada rentang tahun 2018-2020. Sumber data dalam penelitian ini adalah data kejadian kebakaran dan pelayanan pemadaman kebakaran yang diperoleh dari instansi terkait yaitu Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kepadatan dan analisis wilayah pelayanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persebaran kejadian kebakaran terjadi di seluruh wilayah DKI Jakarta, dengan persebaran tertinggi di wilayah Jakarta Timur. Persebaran kebakaran terjadi hampir di setiap wilayah pemukiman atau perumahan. Sebaran layanan kebakaran di DKI Jakarta belum tersedia di setiap wilayah, terutama di tingkat kecamatan dan kelurahan.

References

Amelia, S., & Mendrofa, S. M. (2020). Analisis Sebaran Lokasi Pos Pemadam Kebakaran Di Kecamatan Senen Jakarta Pusat. Jurnal Ilmiah Plano Krisna, 15(1), 63–78.

Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. (2020). Jumlah Peristiwa Kebakaran Menurut Benda yang Terbakar dan Kota Administrasi di Provinsi DKI Jakarta. Kota Jakarta.

Bagir, M., & Buchori, I. (2019). Model Optimasi Lokasi Pos Pemadam Kebakaran (Studi Kasus: Kota Semarang). Skripsi Jurusan Perencanaan Wilayah Dan Kota Universitas Diponegoro Semarang.

Bistinas, I., Oom, D., Sá, A. C., Harrison, S. P., Prentice, I. C., & Pereira, J. M. (2013). Relationships between human population density and burned area at continental and global scales. PloS one, 8(12), e81188. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0081188

Federal Emergency Management Agency (FEMA). (2013) . Residential Building Fire Trends. Available at: (last accessed 20th December, 2023).

Jonathan, C., Renee, Z., & Gary,H. (2016). Using routine activity theory to inform a conceptual understanding of the geography of fire events : Geoforum.

Kunu, P. J., & Lelolterry, H. (2010). Penggunaan Lahan dan Evolusi Penggunaan Lahan di Provinsi DKI Jakarta. J. Agroforestr, 4, 203-2007.

Kurniawan, L., Yunus, R., Amri, M. R., Pramudiarta, N. (2011). Indeks Rawan Bencana Indonesia. BNPB. Jakarta

Paripurno, E. T., Junaedi, E., Susanto, D., Dwirahmadi, F., Haryanto, A. A., Amin, S., Waskito, N. B., Sofyan., Nisrina, I. (2012). Rencana Penanggulangan Bencana. BPBD DKI Jakarta. Jakarta.

Ramli, Soehatman. (2010). Petunjuk Praktis Manajemen Kebakaran. Jakarta: Dian Rakyat.

Sanderson, E.W., Jaiteh, M., Levy, M.A., Redford, K.H., Wannebo, A.V. (2022). The Human Footprint and the Last of the Wild. BioScience, 52(10): 891-904.

Setiawan, C. (2020). Analysis of Influence Settlement Density on the Fire Hazards Settlement at Cengkareng Subdistrict, West Jakarta. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (EES), 10(10). doi:10.1088/1755-1315/412/1/012011.

Sukardi. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Sutaryo & Suryadi, D. (2019). Analisis Sebaran Lokasi Pos Pemadam Kebakaran di Kecamatan Gambir Jakarta Pusat. Jurnal Ilmiah Plano Krisna, 13(1), 1–13.

Twigg, J. & Haworth, J. (2017). Improved Methods for Fire Risk Assessment in Low-Income and Informal Settlements. International Journal of Environmental Research and Public Health, 14 (139). doi: 10.3390/ijerph14020139

Venevsky, S., Thonicke, K., Sitch, S., Cramer, W. (2002). Simulating fire regimes in human-dominated ecosystems: Iberian Peninsula case study. Global Change Biology, 8(10): 984–998. doi: 10.1046/j.1365-2486.2002.00528.x.

Xiong, L., Bruck, D., Ball, M., 2016. Preventing accidental residential fires: the role of human involvement in non-injury house fires. Fire Mater.

Share

COinS