•  
  •  
 

International Review of Humanities Studies

International Review of Humanities Studies

Abstract

Vertical housing is often considered a viable solution to address the high population density in DKI Jakarta. However, it poses a challenge when such housing is situated within Cultural Heritage zones that require preservation. This scenario gives rise to potential conflicts of interest between the preservation of archaeological resources and the development of housing for the public's benefit, as exemplified in Kampung Akuarium. This study aims to elucidate the extent of community involvement in resolving the issues arising from apartment development within cultural heritage zones. It emphasizes the need for balanced community participation to achieve a win-win solution. The research methodology employed in this explanatory qualitative study entailed conducting in-depth interviews and direct field observations. The data collected revealed the Kampung Akuarium community's participatory approach in addressing the conflict of interest. The local community actively participated in both the development of the apartment complex and the preservation of archaeological resources. Their involvement was evident during the planning stage, policy implementation, and the actual development of the apartment complex situated in the cultural heritage zone. This collaborative participation has fostered harmonious preservation of archaeological resources while meeting the housing needs of the Kampung Akuarium community.

References

Age, G. N., & Joko A. (2021). Pembangunan Sosial pada Penataan Kampung Kota Studi Kasusu Kampung Akuarium Penjaringan Jakarta. Empati: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, Vol. 10 (2), 115-124. DOI: 10.15408/empati Ashadi, et. al. 2022). Perubahan Tata Ruang dan Fungsi Kampung Akuarium Jakarta. Aristektura: Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan, Vol. 20 (1), 51-64. DOI: https://doi.org/10.20961/arst.v20i1.55928 Creswell, J. W. 2014). Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches 4th Edition. Los Angeles: SAGE Publications, Inc. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman. 2022). Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta Tahun 2023-2026. Jakarta: Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman. Dupeyron, A. 2020). Archaeological Heritage as a Resource for Development: Definitions, Issues, and Opportunities for Evaluation. Public Archaeology, 19:1-4, 3-22. DOI: https://doi.org/10.1080/14655187.2020.1808922 Handoko, W. 2008). Arkeologi Komunitas: Pengelolaan Informasi dan Pengembangan Penelitian Arkeologi di Indonesia (Sebuah Pendekatan untuk Wilayah Penelitian di Maluku). Kapata Arkeologi, Vol 4 (7), 23-36 Marlina, S. E., et. al. 2019). Model Kolaborasi Pembangunan Kawasan Perkotaan: Implementasi CAP Dalam Penataan Kampung Akuarium di DKI Jakarta. Prosiding Simposium Nasional Tantangan Penyelenggaraan Pemerintahan Di Era Revolusi Industri 4.0, 169-196 Ozanne, J. L. & Bige Saatcioglu. 2008). Participatory Action Research. Journal of Consumer Research, Inc, Vol. 35). DOI: https://doi.org/10.1086/586911 Permana, R. C. E. 2020). Laporan Awal Kegiatan Ekskavasi Arkeologi di Situs Pelabuhan Tua Jakarta (Sektor I). Jakarta: Dinas Perumahan Rakyat dan Situs Permukiman Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Prasodjo, T. 2000). Pendekatan Partisipatoris Dalam Pengelolaan Sumberdaya Arkeologis Dan Kemungkinan Penerapannya Di Kawasan Arkeologis Gunung Kidul. Berkala Arkeologi, Vol. 20 (1), 151–162. Balai Arkeologi Yogyakarta. Prasodjo, T. 2004). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber Daya Arkeologi. Disampaikan dalam Pelatihan Pengelolaan Sumber Daya Arkeologi Tingkat Dasar. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Pusat Dokumentasi Arsitektur. (2017). Basis Data Kawasan Cagar Budaya Kotatua Jakarta. Pusat Dokumentasi Arsitektur. Rasoolimanesh, S. M., Jaafar, M., Ahmad, A. G., & Barghi, R. 2017). Community participation in World Heritage Site conservation and tourism development. Tourism Management, 58, 142-153. DOI: https://doi.org/10.1016/j.tourman.2016.10.016 Soegiarto, K. A. 1987). Menelusuri Tonggak-tonggak Sejarah Puslitbang Oseanologi-LIPI. Oseana, Vol. XII (3). Sulistyanto, B. 2008). Resolusi Konflik dalam Manajemen Warisan Budaya Situs Sangiran. Disertasi Universitas Indonesia. Sunier, A. L. J. 1923). The Laboratory for Marine Investigationsat Batavia A New Tropical Marine Biological Station. Treubia 3, 127-148. Yustiara, D. & Rullan Nirwansyah. 2018). Pendekatan Behavior Setting pada Penataan Lingkungan Kampung Akuarium dalam Desain Rumah Susun. Jurnal Sains dan Seni ITS, Vol 7 (2), 76-79. Wirastari, V. A. 2012). Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Berbasis Partisipasi Masyarakat (Studi Kasus: Kawasan Cagar Budaya Bubutan Surabaya). Jurnal Teknik ITS, Vol 1 (1), 63-67. Regulations Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 36 Tahun 2014 tentang Rencana Induk Kawasan Kotatua Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 90 Tahun 2018 tentang Peningkatan Kualitas Pemukiman Dalam Rangka Penataan Kawasan Permukiman Terpadu Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 878 on 2018 on Task Force for Village and Community Arrangement

Share

COinS