•  
  •  
 

Abstract

Tanjung Pinang City of the Riau Islands Province (Provinsi Kepulauan Riau) is a transit area for the troubled Indonesian overseas workers from Singapore and Malaysia. The Indonesian National Board for the Placement and Protection of Indonesian Workers (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia/BNP2TKI) reported that 15,105 troubled Indonesian overseas workers were deported from January to November 2014 via Tanjung Pinang City. Previous research revealed that citizens of Tanjung Pinang City criticized the treatments given by the local government to the deported workers by reason that they were not the citizens of the Riau Islands Province, yet the local government has to provide shelters and funds prior to returning them to their home towns. The treatments for the deported workers in the transit area have also raised pros and cons among the stakeholders who are in charge of handling the deported workers. This circumstance may not occur if a special regional regulation of the Riau Islands Province has been issued to govern the troubled Indonesian overseas workers in the transit area. Due to this vacuum of law, this research aims to establish a mechanism in handling the deported workers in the transit area by designing an integrative-progressive model which can be adopted by the stakeholders. The model is to link the legal and non- legal issues and as well as to provide the collaborative mechanisms for the stakeholders based on the approaches of the integrative and progressive legal theory.

Bahasa Abstract

Kota Tanjung Pinang merupakan salah satu daerah transit bagi Tenaga Kerja Indonesia Bermasalah/TKIB yang dideportasi dari Malaysia dan Singapura. Pada penelitian sebelumnya menyatakan bahwa penduduk Tanjung Pinang mengkritisi layanan yang diberikan pemerintah kota kepada warga deportasi pada dasarnya bukan warga Provinsi Kepulauan Riau. Pro dan kontra pendapat mengenai kebijakan Pemerintah dalam menangani TKIB termasuk penyediakan rumah penampungan dan pendanaan untuk memulangkan mereka ke kampung halamannya. Hal ini tidak akan terjadi seandainya Pemerintah Kepulauan Riau menerbit Perda terkait penanganan TKIB di daerah transit. Sehubungan dengan kekosongan hukum tersebut, penelitian ini bertujuan merumuskan mekanisme penanganan TKIB di daerah transit dengan merancang model intergratif-progersif yang dapat diadopsi oleh pihak terkait. Model tersebut menghubungkan persoalan hukum dan non hukum serta mekanisme kolaborasi bagi pihak terkait berdasarkan pendekatan teori hukum intergratif dan progresif.

References

Legal Documents Indonesia. Instruksi Presiden mengenai Kebijakan Reformasi Sistem Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (President Instruction regarding Policy on Indonesian Workers’ Placement and Protection System), Peraturan Presiden No. 81 Tahun 2006 (President Instruction No. 81 Year 2006). Indonesia. Keputusan Presiden tentang Tim Koordinasi Pemulangan Tenaga Kerja Indonesia Bermasalah dan Keluarganya dari Malaysia (Presidential Decree regarding Repatriation of Troubled Indonesian Workers and their Families from Malaysia), Kepres No.106 tahun 2004 (Presidential Decree No. 106 Year 2004). Indonesia. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia tentang Pelaksanaan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (Decree of Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia regarding Implementation if the Placement and Protection of Indonesian Workers Abroad), Permenaker RI No. PER.14/MEN/X/2010 (Decree of Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia No. PER.14/MEN/X/2010). Indonesia. Peraturan Pemerintah tentang Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (Government Regulation on Protection of Indonesian Workers Abroad), PP Nomor. 3 Tahun 2013 (Government Regulation No. 3 Year 2013). Indonesia. Peraturan Pemerintah tentang Tata Cara Pelaksanaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (Government Regulation regarding Procedure of Placement of Indonesian Workers Abroad), PP. No. 4 Tahun 2013 (Government Regulation No. 4 Year 2013). Indonesia. Peraturan Presiden tentang Koordinasi Pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (Presidential Decree regardings Coordination on Repatriation of Indonesian Workers), Perpres. No.45 Tahun 2013, Presidential Decree No. 45 Year 2013. Indonesia. Peraturan Presiden tentang Pendirian Badan Nasional untuk Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (Presidential Decree regarding Establishment of the National Agency for the Placement and Protection of Indonesian Workers Abroad), Perpres No. 81 Tahun 2006 (Presidential Decree No. 81 Year 2006). Indonesia. Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (1945 Constitution of the Republic of Indonesia). Indonesia. Undang-Undang tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (Law regarding Placement and Protection of Indonesian Workers Abroad), UU No.39 Tahun 2004, LN No. 133 Tahun 2004 (Law Number 39 year 2004, SG No. 133 Year 2004) Books Amiruddin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Raja Grafindo Press, 2004. Atmasasmita, Romli. Teori Hukum Integratif (Rekonstruksi Terhadap Teori Hukum Pembangunan dan Teori Hukum Progresif). Yogyakarta: Genta Publishing, 2012. HS, Salim. Perkembangan Teori dalam Ilmu Hukum. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010. International Migrant Workers Union (IMWU). Permasalahan Buruh Migran Indonesia Di Negara-Negara Non ASEAN. 2006. Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana, 2005. Mertokusumo, Sudikno. Teori Hukum. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya, 2011.

Nababan, Benhard. Permasalahan Buruh Migran Selama Tahun 2007. Jakarta: Migrant Care, 2007. Nawi, Syahruddin. Penelitian Hukum Normatif versus Penelitian Hukum Empiris. Makassar: Umitoha Ukhuwah Grafika, 2014. Pramodharwardani, Jaleswari. Perlindungan Hukum Terhadap Pengiriman Buruh Migran Perempuan Indonesia Ke Malaysia. Jakarta: LIPI Press, 2007. Rahardjo, Satjipto. Hukum Progresif Urgensi dan Kritik. Jakarta: Penerbit Kompas, 2006. Rahardjo, Satjipto. Membedah Hukum Progresif. Jakarta: Penerbit Kompas, 2006. Saad, M. Hasballah. Panduan Buruh Migran Tenaga Kerja Indonesia/TKI di Taiwan. Jakarta: Komnas HAM, 2005. Shahrullah, Rina Shahriyani. Penanganan Buruh Migran Indonesia Pada Daerah Transit Studi Kasus Dan Lapangan Di Kota Batam. Jakarta: LIPI Press, 2010. Tanya, Bernard L. Teori Hukum Strategi Tertib Manusia Lintas Ruang dan Generasi. Yogyakarta: Genta Publishing, 2010. Wignyosoebroto, Soetandya. Metodologi Penelitian Hukum. Diktat (Kumpulan Tulisan), Surabaya: Program Pascasarjana UNAIR, 1993. Articles Shahrullah, Rina Shahriyani. “Seeking Justice for Trafficking Victims in the Transit Area: Far and Away (A Socio-legal Research in Batam City, Indonesia).” Sophia Law Review Volume 54, No.1 (2010): 85-102. Shahrullah, Rina Shahriyani. “‘The Missing Link’ Dalam Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Bermasalah (TKIB) Di Daerah Transit (Studi Lapangan Pada TKIB Di Kota Batam).” Jurnal IPTEKS Terapan Volume 4 No.3 (December 2010): 3. Websites Atmasasmita, Romli. “Mengurai Sepintas Hukum integratif.” http://www. negarahukum.com /hukum/mengurai-sepintas- %E2%80%9Chukumintegratif% E2%80%9D-romli-atmasasmita.html. Accessed 3 May 2015. ________. “What is qualitative research?” http://www.fhi.org/nr/rdonlyres etl7vogszhu5s4stpzb3tyqlpp7roj v4waq37elpbyei3tgmc4ty6dunb ccfzxtaj2rvbaubzmz4f/overview1.pdf. Accessed 3 May 2015. Mahidol Migration Centre, Institute for Population and Social Research, Mahidol University, “Migrant Workers’ Right to Social Protection in ASEAN: Case Study of Indonesia, Philippines, Singapore and Thailand (Data from BNP2TKI 1999).” http://www.ilo.org. Accessed 3 May 2015.

Share

COinS