2775-0574">
  •  
  •  
 

Abstract

Permasalahan kependudukan masih sangat kompleks. Salah satu hal nyata yang dihadapi adalah pertumbuhan penduduk yang relatif masih tinggi. Salah satu bagian dari pertumbuhan penduduk tidak terlepas dari jumlah anak lahir hidup. Salah satu faktor yang diduga berhubungan dengan jumlah anak lahir hidup adalah status ekonomi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat besar hubungan antara status ekonomi dengan jumlah anak lahir hidup pada wanita usia kurang dari 45 tahun berstatus kawin yang masa reproduksinya masih berjalan dan usia 45-49 tahun berstatus kawin yang sudah masuk ke akhir masa reproduksi. Penelitian ini dilakukan menggunakan desain studi potong lintang menggunakan data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 yang melibatkan 21341 sampel dari wanita usia kurang dari 45 tahun yang berstatus kawin dan 3312 sampel wanita kelompok usia 45-49 tahun yang berstatus kawin. Penelitian ini menemukan bahwa pada kedua kelompok umur diketahui bahwa terdapat hubungan signifikan antara status ekonomi dengan jumlah anak lahir hidup. Ditemukan pula bahwa odds lebih besar ditemukan pada status ekonomi sangat miskin, miskin, menengah, dan kaya dibanding dengan wanita yang status ekonominya sangat kaya. Selanjutnya ditemukan bahwa pada wanita usia kurang dari 45 tahun, didapati hasil bahwa variabel pendidikan, status pekerjaan, usia pertama menikah, penggunaan kontrasepsi, dan preferensi jumlah anak menjadi perancu antara status ekonomi dengan jumlah anak lahir hidup. Sedangkan pada wanita usia 45-49 tahun, variabel wilayah tempat tinggal, statuspekerjaan usia pertama menikah, penggunaan kontrasepsi, dan preferensi jumlah anak menjadi perancu antara status ekonomi dengan jumlah anak lahir hidup.

References

1. Worldometer. Population by Country [Internet]. Worldometer. 2021 [cited 2021 Dec 19]. Available from: https://www.worldometers.info/world-population/population-by-country/

2. UNFPA Indonesia. The 2010-2035 Indonesian Population Projection Understanding the Causes, Consequences and Policy Options for Population and Development. Jakarta: UNFPA Indonesia; 2014.

3. BKKBN, BPS, Kemenkes RI, USAID. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017. BKKBN, BPS, Kemenkes RI, dan USAID. Jakarta: BKKBN,BPS, Kemenkes RI, dan USAID; 2018.

4. Jumliadi M, Hendarso Y, Nengyanti. Research Gap dan Model Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Fertilitas: Review Literatur. JPP (Jurnal Kesehat Poltekkes Palembang). 2020;15(1):52–60.

5. BKKBN. Rencana Strategis BKKBN 2020-2024. Jakarta; 2020.

6. The World Bank. Fertility rate, total (births per woman) - Malaysia [Internet]. The World Bank. 2019 [cited 2021 Dec 20]. Available from: https://data.worldbank.org/indicator/SP.DYN.TFRT.IN?locations=MY

7. Malthus TR. An Essay on the Principle of Population. London: J. Johnson; 1978.

8. Becker GS. An Economic Analysis of Fertality. In: Demographic and Economic Change in Developed Countries. New York: Columbia University Press; 1960. p. 209–40.

9. Hastono SP. Analisis Data Pada Bidang Kesehatan. Depok: Rajawali Pers; 2017.

10. Boston University School of Public Health. Measuring Association in Case-Control Studies [Internet]. Boston University School of Public Health. 2018. Available from: https://sphweb.bumc.bu.edu/otlt/mph-modules/ep/ep713_association/EP713_Association8.html#headingtaglink_3

11. Nugrahaeni DK. Konsep dasar epidemiologi. Cet. 1. Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2011.

12. Arsyad SS, Nurhayati S. Determinan Fertilitas di Indonesia. J Kependud Indones. 2016;11(1):1–14.

13. Upadhyay HP, Bhandari KR. Factors Associated with Children Ever Born: A Case Study of Somadi Village Development Committee of Palpa District, Nepal. Adv J Soc Sci. 2017;1(1):15–29.

14. Snopkowski K, Towner MC, Shenk MK, Colleran H. Pathways from education to fertility decline: a multi-site comparative study. Philos Trans R Soc B Biol Sci. 2016;371(1692).

15. Morosow K, Kolk M. How Does Birth Order and Number of Siblings Affect Fertility? A Within-Family Comparison Using Swedish Register Data. Eur J Popul. 2020;36(2):197–233.

16. Freedman R. Theories of Fertility Decline: A Reappraisal. Soc Forces. 1979;58(1):1.

17. Atake EH, Gnakou Ali P. Women’s empowerment and fertility preferences in high fertility countries in Sub-Saharan Africa. BMC Womens Health. 2019;19(1):1–14.

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.